Mengenal Ceres, Asteroid Seukuran Bulan, Berisiko Tabrak Bumi?

Arlina Laras
Selasa, 7 Maret 2023 | 20:18 WIB
Asteroid melintasi bumi/istimewa
Asteroid melintasi bumi/istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Asteroid terkadang terus menabrak planet, termasuk Bumi.

Sampai akhirnya, NASA menjalankan misi DART Double Asteroid Redirection Test) yang bertujuan untuk mengubah orbit asteroid melalui tumbukan kinetik, guna menguji dan memvalidasi metode untuk melindungi Bumi jika terjadi ancaman tabrakan asteroid. 

Singkatnya, asteroid terbesar di tata surya adalah Ceres, yang lebarnya hampir 590 mil atau setara dengan 950 kilometer sekitar seperempat ukuran bulan. 

Istilah "asteroid" mungkin diciptakan oleh astronom Jerman William Herschel  pada tahun 1802. Namun ternyata, kata ini — yang berarti "mirip bintang" dalam bahasa Yunani — adalah istilah yang keliru. Alih-alih bola pijar plasma, asteroid adalah benda kecil berbatu yang membawa debu, es, dan terkadang logam. 

Asteroid diperkirakan terbentuk pada masa awal tata surya, saat matahari dikelilingi oleh awan debu yang tebal. 

Saat debu ini mendingin selama puluhan juta tahun, akhirnya obyek ini pun mulai menyatu menjadi gumpalan yang semakin besar, yang pada gilirannya memperoleh massa saat mereka bertabrakan dan saling menempel. 

Meski demikian, para ilmuwan mengklaim, tak ada yang perlu dikhawatirkan. Tak usah panik. Pasalnya, ada sekitar 1.400 asteroid yang bisa melintas dekat Bumi, bukan tak mungkin mereka lolos dari pembakaran atmosfer dan menghujam planet ini.

Sejauh ini, sebagian besar asteroid di tata surya ditemukan di sabuk asteroid, lingkaran batu dan debu selebar 140 juta mil (225 juta km) yang mengorbit di ruang antara Mars dan Jupiter. 

Berdasarkan ukuran dan strukturnya, para ilmuwan percaya bahwa Ceres dapat memberi tahu kita sebuah banyak tentang bagaimana planet terbentuk . 

Seorang astronom di University of Central Florida Yan Fernandez mengatakan soal asteroid terkecil masih menjadi bahan perdebatan. Baginya, tidak ada batasan resmi untuk melabeli asteroid kecil atau tidak. 

Lebih membingungkan lagi, asteroid tidak selalu berukuran sama. Pasalnya, beberapa mengalami keretakan karena tekanan panas saat mereka lewat dekat matahari. 

Adapula yang bertabrakan satu sama lain, memecah bongkahan batu dalam prosesnya, adapula yang berputar pada porosnya secara cepat hhingga mereka melemparkan sebagian debu mereka ke dalam kehampaan.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Arlina Laras
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper