Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga penyelenggara multipleksing (mux) atau TV swasta masih punya utang untuk membagikan sekitar 4 juta unit set top box (STB) pada rumah tangga miskin (RTM) seiring adanya program Analog Switch Off (ASO).
Direktur Penyiaran Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Infomatika (Ditjen PPPI) Kemenkominfo Geryantika Kurnia mengatakan ada tujuh grup penyelenggara mux yang berkewajiban mendistribusikan STB ke masyarakat, yakni SCM/Emtek, MNC, Trans Media, Media, RTV, Viva, dan Nusantara.
"Berdasarkan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem [P3KE], komitmen distribusi STB dari penyelenggara mux sebesar 4,3 juta unit. Terdistribusi baru 6,5 persen [sekitar 280.000 unit STB]," katanya kepada Bisnis.com, Senin (6/2/2023).
Menurut Gery, jumlah tersebut masih sangat kecil bila dibandingkan komitmen STB bantuan pemerintah yang sudah terdistribusi kepada RTM 99,8 persen atau sekitar 1,2 juta.
Dari jumlah tersebut pula, sambung dia, artinya penyelenggara mux masih harus mendistribusikan sekitar 4 juta unit STB lagi kepada RTM agar ASO bisa selesai di seluruh Indonesia.
"Pemerintah sudah mengingatkan kepada penyelenggara mux agar mempercepat distribusi sekitar 4 juta unit STB tersebut kepada RTM," imbuhnya.
Lebih lanjut berdasarkan data dari Kemenkominfo, tampak grup SCM yang paling banyak memiliki komitmen membagikan STB, yakni 1.213.750 unit. Dari jumlah itu, baru terealisasi 87.336 (7,2 persen) dan tersisa 1.126.414 unit.
Selanjutnya grup MNC berkomitmen sebanyak 1.143.121 unit. Terealisasi baru sebanyak 31.031 unit (2,7 persen) dan tersisa 1.112.090 unit lagi.
Kemudian Trans Media berkomitmen 616.511 unit. Baru terealisasi 63.947 unit (10,4 persen) dan sisa 552.564 unit. Untuk grup Media, berkomitmen 704.378 unit, baru terealisasi 25.841 unit (3,7 persen), dan tersisa 678.537 unit.
Adapun, RTV, berkomitmen 500.000 unit, baru terealisasi 20.131 unit (4 persen) dan tersisa 479.869 unit. Viva grup, berkomitmen 150.000 unit, terealisasi 48.538 unit (32,4 persen) dan tersisa 101.462 unit.
Terakhir untuk Nusantara, berkomitmen sebanyak 3.000 unit dan sudah hampir terdistribusi seluruhnya. Yakni, sebanyak 2.991 unit (99,7 persen) dan hanya tersisa 9 unit lagi.
