Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memastikan rencana penghentian siaran analog secara nasional (analog switch off/ASO) pada Agustus 2023 berjalan mulus.
Sejumlah indikator seperti penonton televisi digital dan kepemilikan set top box (STB) di kelangan keluarga miskin menunjukkan perbaikkan.
Dari sisi infrastrukutur, Direktur Penyiaran Ditjen PPI Kemenkominfo Geryantika Kurnia mengatakan saat ini dari 687 stasiun televisi yang tersebar di 112 wilayah layanan, hanya tersisa 14 lembaga penyiaran swasta yang belum menyiarkan siaran analog.
Gery belum dapat memberitahu letak masing-masing LPS yang belum beralih ke siaran digital karena lokasinya yang tersebar luas. Hanya saja dia memastikan bahwa belasan LPS yang akan beralih ke digital itu, sedang dalam proses menjalin kerja sama dengan LPS lain.
“Mereka [14 LPS] adalah televisi lokal yang tidak memiliki jaringan secara nasional. Untuk pemain televisi besar sudah tidak ada isu,” kata Gery kepada Bisnis, dikutip Senin (24/7/2023).
Adapun untuk ekosistem siaran digital, kata Gery, data Nielsen menunjukkan bahwa per 1 Juli 2023 jumlah penonton televisi di seluruh Indonesia mencapai sekitar 130 juta penonton. Dari jumlah tersebut, sekitar 124 juta telah beralih dan menonton siaran digital.
Dengan jumlah tersebut, kata Gery, maka penonton yang masih menonton siaran analog sekitar 5 persen atau 6 juta penonton.
Gery melanjutkan jika dikaitkan dengan standar Badan Pusat Statistik (BPS) di mana satu rumah tangga berisi 4 orang, maka total ada sekitar 1,5 juta rumah tangga yang masih menonton siaran analog.
“Untuk ekosistem set top box (STB)dan televisi digital juga tidak ada isu. Kata Gabungan Perusahaan Industri Elektronik dan Alat-alat Listrik Rumah Tangga Indonesia (Gabel) sudah overproduksi. Jadi di masyarakat tidak ada isu kapanpun mereka ingin membeli. Harga normal, harga pabrik,” kata Gery.
Mengenai pembagian STB untuk rumah tangga miskin, kata Gery, dari 5,6 juta target penerima STB sekitar 1,3 juta menjadi tanggung jawab pemerintah dan 4,3 juta berasal dari swasta.
Hingga saat ini jumlah rumah tangga miskin penerima STB telah mencapai 1,7 juta. Sisanya 3,9 juta.
“Tetapi masyarakat [miskin] sudah membeli sendiri sebelum dibagikan. Kami sudah berbincang-bincang dengan swasta, jadi kalau ada masyarakat yang membutuhkan tetap dibantu oleh swasta,” kata Gery.
Sebelumnya, Kemenkominfo optimistis program Analog Switch Off (ASO) dapat selesai pada Agustus 2023 sehingga jadi kado kemerdekaan Indonesia.
Gery mengatakan saat ini, infrastruktur multipleksing (mux) sudah dibangun oleh TVRI dan pihak swasta di 112 wilayah siaran atau 341 kabupaten/kota. Dengan begitu, menurutnya infrastruktur tersebut sudah bisa digunakan untuk bersiaran digital oleh 668 stasiun TV yang sudah bersiaran secara digital.
"Diharapkan ASO nasional sudah selesai paling lambat sebelum hari Kemerdekaan Indonesia sebagai kado terindah dari stakeholder penyiaran," ujar Gery.