Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Maraknya e-SIM Bakal Mendisrupsi Sejumlah Model Bisnis

Kehadiran e-SIM diperkirakan mendisrupsi model bisnis distribusi kartu SIM dan juga berpengaruh pada pola kompetisi serta model pemasaran.
Leo Dwi Jatmiko
Leo Dwi Jatmiko - Bisnis.com 09 Januari 2023  |  19:13 WIB
Maraknya e-SIM Bakal Mendisrupsi Sejumlah Model Bisnis
Ilustrasi SIM Card - Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Penetrasi e-SIM di dunia, termasuk di Indonesia, diperkirakan akan terus terjadi dalam beberapa tahun ke depan. Teknologi sim tertanam ini pun diperkirakan akan mendisrupsi sejumlah model bisnis. 

Ketua Bidang Infrastruktur Telematika Nasional Mastel Sigit Puspito Wigati Jarot mengatakan e-SIM ini adalah bentuk evolusi dari SIM. Dahulunya SIM secara fisik cukup besar, kemudian mengecil terus menjadi mini, mikro, nano kemudian menjadi e-SIM yang secara ukuran hanya 4 mm, dan embedded (tertanam) di perangkat. 

SIM yang telah tertanam di perangkat ini, perkiraan Sigit, akan mendisrupsi sejumlah bisnis model yang ada saat ini. 

“Misalnya terkait biaya distribusi yang menjadi lebih murah, customer churn yang akan berpengaruh pada pola kompetisi, model marketing yang berubah yang mudahnya ganti profil dan operator, aspek kemudahan roaming, dan lain-lain,” kata Sigit, Senin (9/1/2023). 

Sigit juga memperkirakan e-SIM akan lebih menguntungkan bagi penyelenggara over the top (OTT), pabrikan perangkat internet of things (IoT) dan juga  Operator jaringan virtual seluler (Mobile Virtual Network Operator/MVNO).

Sigit menekankan karena dampak e-SIM terhadap pola bisnis lumayan besar, maka perlu dilakukan antisipasi oleh regulator dalam menyambut teknologi e-SIM ini. 

Berdasarkan pengetahuannya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sudah melakukan kajian sejak beberapa tahun lalu, dan tahun ini diharapkan sudah keluar jawaban regulasinya.

Sigit juga berpendapat sebagai proses evolusi teknologi, maka cukup wajar jika operator sudah mulai menggunakan e-SIM. 

“Apalagi Indonesia, masih berada pada posisi sebagai konsumen teknologi, sehingga relatif mengikuti perkembangan teknologi dan bisnis yang ada secara global, termasuk e-SIM,” kata Sigit. 

Sigit mengatakan merujuk pada sejumlah laporan, dalam beberapa tahun ke depan, pangsa pasar e-SIM akan meningkat secara gradual dengan kecepatan penguasaan pasar yang berbeda dari satu regional ke regional yang lain secara global. 

Halaman:
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

sim card operator seluler kemenkominfo
Editor : Rio Sandy Pradana

Terpopuler

back to top To top