Menkominfo Targetkan Pusat Data Nasional Pertama Rampung 2024

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menargetkan Pusat Data Nasional (PDN) pertama yang berlokasi di kawasan industri Deltamas, Cikarang, Jawa Barat rampung pada 2024.

"Rencana pembangunan PDN pertama pemerintah itu dalam 24 bulan atau sampai dengan 20 Oktober 2024. Itu berarti sudah sekitar 2 bulan pelaksanaan proyek atau ekuivalen sekitar 8 persen dari jadwal pembangunannya," kata Johnny saat meninjau proyek pembangunan tersebut, Rabu (4/1/2023). 

Dia menyebut, PDN ini sangat penting sebagai infrastruktur sistem pemerintahan berbasis elektronik dan diharapkan dapat jadi pusat integrasi data di Indonesia.

Untuk itu, sambung Johnny, pembangunannya juga mengacu pada standar global tier 4 atau level tertinggi.

"Kita harus pastikan pembangunannya berjalan secara sukses. Apabila ada hambatannya itu harus diselesaikan lebih awal sehingga jalannya proyek atau pembangunan bisa dilakukan secara lancar," imbuh Johnny.

Untuk diketahui, pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) pertama ini berlokasi di kawasan industri Deltamas, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat dan merupakan kerja sama dengan pemerintah Prancis dengan nilai kontrak 164,6 juta euro.

Nantinya, pusat data nasional ini memiliki kapasitas prosesor 25.000 core, storage 40 peta byte, dan memori 200 TB. Adapun, untuk power supply atau listrik, pada saat pertama akan disediakan sebesar 20 megawatt (MW) listrik yang nanti akan atau dapat ditingkatkan sampai dengan 80 MW. 

Selain di Jabodetabek, PDN juga akan dibangun di Batam, Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Labuan Bajo. Dengan begitu, total akan ada empat PDN di Tanah Air.

PDN kedua akan dibangun di kawasan Nongsa Digital Park karena dinilai sudah memiliki infrastuktur yang mampu menghubungkan wilayah tersebut dan sekitarnya ke kawasan Barat Indonesia.

Selanjutnya, PDN ketiga akan dibangun di Balikpapan, Kalimantan Timur guna mendukung pusat pemerintahan baru. Terakhir, PDN keempat akan dibangun di Labuban Bajo untuk menghubungkan Indonesia bagian barat dengan timur.

Pemilihan lokasi pusat data yang berbeda-beda ini dilatarbelakangi kebutuhan untuk menghubungkan antarwilayah layanan pemerintah. Nantinya, perihal koneksi antar PDN akan ditopang oleh jaringan Palapa Ring.