Bisnis.com, BADUNG - Privy, startup pendataan diri digital baru saja mendapatkan pendanaan seri C sebesar US$48 juta atau senilai Rp744 miliar dari KKR, firma investasi global.
CEO and Founder Privy Marshall Pribadi mengatakan dana segar ini akan digunakan untuk ekspansi di pasar Australia dan memperkuat sumber daya manusia. Selain itu dan ini juga akan dipakai untuk mendukung komitmen pemerintah Indonesia dalam rangka mempercepat transformasi digital di Indonesia.
"Kenapa Australia, mereka juga yang mau dan karena perusahaan yang mendominasi dari sana juga dari luar," ujar Marshall kepada Bisnis, beberapa waktu lalu.
Marshall juga mengatakan pihaknya sudah mencapai break even point dari beberapa pendanaan lalu. Maka dari itu dana segar ini akan digunakan untuk memperbesar bisnis Privy.
Selain mendapatkan pendanaan dari KKR, Privy juga mendapatkan pendanaan dari MDI, modal ventura milik Telkom sebanyak US$5 juta atau senilai Rp77 miliar.
Chief Executive Officer MDI Ventures Donald Wihardja mengatakan Privy mendapatkan pendanaan dari MDI dikarenakan bisnis yang dilakukan startup ini sustainable dan terbukti menghasilkan pendapatan.
"MDI Ventures sudah memberikan pendanaan kepada Privy sejak seed sampai dari seri C ini dikarenakan kami percaya dengan dengan bisnis Privy," jelasnya.
Dia menjelaskan bisnis yang dilakukan Privy ini lebih sustainable dikarenakan dilakukan kepada B2B (business to business) dan B2G (business to government).