3. Data IndiHome Telkom
Usai kabar dugaan kebocoran data pelanggan PLN, publik kembali diramaikan dengan adanya kabar bahwa 26 juta data riwayat browsing atau penelusuran pengguna IndiHome milik PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) bocor dan disebar di forum hacker.
Data tersebut diunggah oleh akun bernama Bjorka di situs breached.to. Dia mengeklaim ada 26.730.798 rekaman data pelanggan IndiHome mencakup tanggal, keyword (kata kunci), domain, platform, browser, url atau link, google keyword, IP (internet protocol), screen resolution, lokasi geografis, hingga user info seperti email, nama, gender, national id card number atau NIK.
VP Network/IT Stra, Tech and Architecture Telkom Rizal Akbar telah bergerak cepat melakukan investigasi usai mendapat laporan adanya dugaan kebocoran data dengan mengumpulkan seluruh rekaman data yang diunggah di situs tersebut. Hasilnya, data tersebut adalah hasil rekayasa.
Dari investigasi yang dilakukan Telkom, ditemukan jumlah rekaman yang diunggah sebanyak 26.730.797 dengan komposisi data browsing history dan data pribadi. Data tersebut merupakan data periode Agustus 2018 sampai dengan November 2019. Nomor ID IndiHome yang ada di situ juga bukan dari sistem penomoran perusahaan.
4. Data Gojek
Usai dugaan kebocoran data pelanggan PLN dan IndiHome Telkom, muncul pula kabar yang menyebut adanya kebocoran data pengguna Gojek yang diunggah akun @/ndagels di Twitter.
Dalam unggahannya, pemilik akun memperlihatkan data yang dijual apocalypse99 melalui forum komunitas anonim di dunia maya.
Menanggapi hal itu, Deputy Chief Corporate Affairs Gojek Audrey Petriny memastikan bahwa data seluruh pengguna layanan Gojek aman. Tim Information Security perusahaan juga telah melakukan penelusuran mendalam dan tidak ditemukan adanya kebocoran data pengguna.
"Sejalan dengan ini, Gojek menegaskan kabar yang menyebut adanya data pengguna Gojek yang bocor adalah tidak benar atau hoaks," tegas Audrey.