Kasus Kebocoran Data Terparah di Dunia, Libatkan Hampir 11 Miliar Data Pelanggan

Hesti Puji Lestari
Senin, 22 Agustus 2022 | 10:07 WIB
Ilustrasi aktivitas di depan komputer./REUTERS-Kacper Pempel
Ilustrasi aktivitas di depan komputer./REUTERS-Kacper Pempel
Bagikan

Bisnis.com, SOLO - Indonesia tengah dihebohkan dengan kasus kebocoran data. PLN dan IndiHome menjadi lembaga yang diduga menyebabkan bocornya jutaan data pengguna.

Menurut info terbaru, 17 juta data pengguna PLN bocor ke situs gelap. Sementara pada kasus IndiHome, setidaknya 26 juta data pelanggan juga bocor.

Nama, alamat rumah, no HP, dan NIK menjadi data-data pengguna yang bisa disalahgunakan hacker untuk kepentingan tertentu.

Namun, tahukah Anda dengan kasus kebocoran data terparah dunia? kasus ini terjadi pada 2020 lalu.

Dilansir dari Upguard, kasus kebocoran data terparah dan terbesar di dunia pernah terjadi di situs CAM4. 

CAM4 adalah situs web streaming langsung untuk konten dewasa yang terkenal menawarkan “free live sex cams”.

Pengunjung membayar untuk menonton film amatir yang mendaftar sendiri secara online.

Seorang peneliti Safety Detective menyebutkan jika ada 7 tetrabite data yang bocor pada saat itu.

Dalam penyimpanan tersebut tercatat ada 10,88 miliar alias hampir 11 miliar data pengguna.

Kebocoran bukan hanya soal identitas, namun juga email lengkap dengan kata sandinya.

Selain itu, ditemukan pula jutaan data berisi nama depan dan belakang, negara asal, orientasi seksual, nama pengguna, obrolan dan transkrip email dari situs, alamat IP, dan percakapan antar pengguna.

Tentu ini menjadi data emas bagi penjahat cyber untuk melakukan peniupuan, pemerasan bahkan pishing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper