Bisnis.com, SOLO - Pengguna IndiHome wajib waswas setelah muncul dugaan 26 juta data pelanggan layanan internet tersebut bocor ke publik.
Bagaimana tidak, hacker bisa mempermalukan pengguna dengan membuka riwayat penelusuran pengguna yang diakses dari layanan internet IndiHome.
Seperti diketahui, kebocoran data IndiHome disebut mempelihatkan beberapa hal penting dan krusial bagi penggunanya.
Selain nama dan NIK, riwayat penelusuran pengguna juga menjadi salah satu informasi yang bocor kepada hacker.
Tentu saja ini bisa membahayakan, apalagi untuk mereka orang-orang penting yang punya citra baik di masyarakat.
Sebab dengan riwayat penelusuran, hacker bisa mengetahui apa saja yang telah diakses orang tersebut selama berselancar di dunia maya menggunakan internet IndiHome.
Apabila dia sering membuat situs dewasa atau situs yang tidak semestinya, tentu riwayat ini akan terekam jelas dalam data bocor yang sudah ada di tangan hacker.
Hanya tinggal menunggu momen tertentu saja, hacker bisa membuka "rahasia anda" ke publik.
Melalui rilis pers terbarnya, Kominfo berjanji melakukan tiga hal atas dugaan kebocoran data IndiHome tersebut:
1. Sehubungan dengan informasi dugaan kebocoran data pribadi pelanggan Indihome, PT Telkom Indonesia (Persero), Kementerian Kominfo sedang melakukan pendalaman terhadap dugaan insiden tersebut.
2. Kementerian Kominfo juga akan segera melakukan pemanggilan terhadap manajemen Telkom untuk mendapatkan laporan dan langkah tindak lanjut Telkom terkait dengan dugaan insiden.
3. Kementerian Kominfo akan segera mengeluarkan rekomendasi teknis untuk peningkatan pelaksanaan pelindungan data pribadi Telkom, dan di saat bersamaan berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).