Bisnis.com, JAKARTA – Sebagai upaya mempercepat pengembangan 5G di Tanah Air, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan kembali membebaskan spektrum frekuensi pada tahun ini.
Jika tidak ada halangan, pita frekuensi 700 MHz yang saat ini masih digunakan untuk siaran televisi analog, sebagian frekuensinya akan dialihkan untuk 5G. Terdapat beberapa skema mengenai lelang pita frekuensi 700 MHz.
Juru Bicara Kemenkominfo Dedy Permadi mengatakan Kemenkominfo terus mendorong peningkatan pembangunan infrastruktur pasif dan aktif untuk menghadirkan layanan 5G yang lebih baik pada tahun ini.
Harmonisasi kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah juga diupayakan sehingga perizinan pembangunan infrastruktur dapat makin sederhana dan efektif. Adapun dari sisi spektrum, Kemenkominfo akan membebaskan pita frekuensi 700 MHz tahun ini, untuk pengembangan layanan 5G.
"Pembebasan spektrum frekuensi melalui program Analog Switch Off [ASO] sesuai amanat UU no.11/2020 tentang Cipta Kerja," kata Dedy kepada Bisnis, Kamis (6/1/2022).
Saat ini siaran analog masih menggunakan pita frekuensi 700 MHz. Pita frekuensi 700 MHz merupakan salah satu 'spektrum emas' untuk 5G. Banyak perangkat 5G di dunia yang terhubung dengan pita frekuensi 700 MHz. Dengan ekosistem global yang sudah matang, penggelaran 5G di pita ini pun bakal lebih murah dan luas.
Mengenai waktu lelang pita frekuensi 700 MHz, Kemenkominfo sempat menyampaikan terbuka peluang dilakukan sebelum ASO atau justru setelah proses ASO selesai. Adapun ASO sendiri paling lambat dilakukan pada 2 November 2022.
Dedy menuturkan pada 2021, sosialisasi 5G telah diimplementasikan dengan tersedianya 5G experience di berbagai acara termasuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 di Stadion Lukas Enembe. Ada juga di peluncuran Gerakan Bangga Buatan Indonesia di Labuan Bajo, dan pameran Pusat Inovasi Digital Industri 4.0 di Jakarta.
Pada tahun ini, Kemenkominfo akan kembali menghadirkan 5G experience dalam gelaran MotoGP Mandalika dan Presidensi G20 Indonesia mendatang.