Bisnis.com, JAKARTA - Upaya startup e-commerce menempatkan mitranya sebagai titik pos pengiriman barang akan menguntungkan penyedia jasa logistik dan bisa fokus pada bisnis utamanya.
Koordinator Pusat Inovasi dan Inkubator Bisnis Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Dianta Sebayang menyebut langkah Bukalapk berkolaborasi dengan startup logistik dan menjadikan mitra sebagai bagian dari sistem pengiriman barang sudah tepat.
Menurutnya, e-commerce akan lebih baik jika berkolaborasi dengan startup logistik daripada membangun sistem pengiriman barang sendiri.
"Pemain e-commerce cukup fokus pada bisnis utamanya dan tidak perlu bikin bisnis logistik sendiri," ujarnya, Selasa (30/11/2021).
Dianta mengatakan membangun sistem logistik membutuhkan dan investasi yang banyak. Oleh karena itu e-commerce akan lebih diuntungkan dengan kerja saka eksklusif dengan beberapa startup logistik.
Dia menyebut pengiriman barang 90 persen lebih masih di dalam pulau. Adapun, jumlah pengantaran barang antarpulau jauh lebih sedikit.
"Pengembangan layanan sebaiknya fokus di dalam pulau. Dalam kompetisi pengiriman barang, konsumen juga memperhatikan keamana, kecepatan, dan harga. Tiga itu harus dikejar," ucapnya.
Sementara, Bendahara Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan Chamdani menyebut langkah e-commerce menggandeng startup logistik dan menempatkan mitra dalam sistem pengantaran barang akan menguntungkan kedua sektor tersebut.
"Sejak awal tren e-commerce penambahan titik pengiriman barang diakui bermanfaat menjangkau pelanggan lebih dekat baik untuk pelayanan maupun logistik," ujarnya.
Menurut Edward kolaborasi tersebut bukan berarti menghilangkan fungsi logistik, tetapi justru menjadi pelengkap dan mempermudah jalur logistik.