Terungkap! Misteri Kerangka Manusia Purbakala di Sulawesi, Usianya 7.200 Tahun

Ayyubi Kholid Saifullah
Kamis, 26 Agustus 2021 | 18:29 WIB
Gambar kerangka purbakala di Sulawesi
Gambar kerangka purbakala di Sulawesi
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Penemuan kerangka manusia purbakala di Sulawesi terungkap merupakan seorang perempuan yang dikubur 7.200 tahun lalu.

Kerangka itu disebutkan tidak memiliki garis keturunan yang tidak dikenal sebelumnya.

Para peneliti menemukan, genom yang terdapat pada tubuh wanita tersebut adalah kerabat jauh dari orang Aborigin Australia dan Melanesia saat ini, atau orang Pribumi di pulau New Guinea dan Pasifik barat yang nenek moyangnya adalah manusia pertama yang mencapai Oseania.

Wanita itu memiliki proporsi DNA yang signifikan dari spesies manusia purba yang dikenal sebagai Denisovans, seperti orang Aborigin Australia dan New Guinea. Kata co-pemimpin studi Cosimo Posth, seorang profesor di Senckenberg Center for Human Evolution and Palaeoenvironment di the Senckenberg Center for Human Evolution and Palaeoenvironment.

Temuan itu sangat bertolak belakang dengan manusia kuno lainnya dari Asia Tenggara, seperti di Laos dan Malaysia, yang tidak memiliki banyak keturunan Denisovan.

Indonesia dan pulau-pulau sekitarnya yang kita sebut sebagai sebagai Wallacea merupakan titik pertemuan untuk peristiwa pencampuran utama antara Denisovans dan manusia modern dalam perjalanan awal mereka ke Oseania kata Posth kepada Live Science dalam sebuah surel.

Para peneliti menemukan penguburan wanita misterius di gua Leang Panninge di pulau Sulawesi Indonesia yang meninggal pada usia sekitar 18 tahun itu di tahun 2015 lalu. Ini adalah penemuan yang menarik, karena ini adalah pertama kalinya satu set kerangka manusia yang relatif lengkap ditemukan.

Para peneliti mempelajari DNA kunonya, yang masih tersimpan di tulang telinga bagian dalam untuk menganalisisnya.

"Ini adalah pencapaian teknologi besar, seperti yang kita semua tahu DNA purba tidak terawetkan dengan baik di daerah tropis," kata Serena Tucci, asisten profesor antropologi di Universitas Yale dan peneliti utama lab Human Evolutionary Genomics.

Analisis tersebut menandai pertama kalinya para peneliti mempelajari genom manusia purba di Wallacea, tambah para peneliti.

Genom wanita itu menunjukkan bahwa dia sama-sama berkerabat dengan Aborigin Australia dan Papua saat ini.

Selain itu, garis keturunan wanita ini tampaknya tidak ada saat ini, membuatnya menjadi garis keturunan manusia yang berbeda yang sebelumnya tidak diketahui, tulis para peneliti dalam penelitian tersebut.

Berdasarkan genom wanita ini para peneliti tidak menemukan bukti bahwa orang-orang modern Sulawesi adalah keturunan dari pemburu-pengumpul Toalean.

Mungkin wanita Toalean ini membawa nenek moyang lokal dari orang-orang kuno yang tinggal di Sulawesi sebelum Australia dan pulau-pulau sekitarnya dihuni, kata para peneliti.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper