Arkeolog Temukan Gereja yang Jadi Peradaban Awal Umat Kristen di Mesir

Desyinta Nuraini
Kamis, 18 Maret 2021 | 11:50 WIB
Arkeologi tiga gereja yang diduga sebagai peradaban awal umat kristiani di Mesir.
Arkeologi tiga gereja yang diduga sebagai peradaban awal umat kristiani di Mesir.
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -  Sejarah tentang dunia memang selalu menarik untuk diketahui. Baru-baru ini, tim arkeologi dari Norwegia-Prancis menemukan tiga gereja yang diduga sebagai peradaban awal umat kristiani di Mesir.

Tiga gereja itu ditemukan dekat tempat tinggal penduduk Mesir Kuno. Arkeolog menemukan beberapa dengan coretan-coretan Alkitab kuno di gereja tersebut. Menurut Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir penemuan baru ini menjelaskan kehidupan para biarawan yang dipimpin dalam Gereja Koptik Mesir kuno. Koptik atau Kubti adalah nama golongan orang Mesir kristen yang umumnya ditandai dengan penggunaan bahasa Koptik.

"Penemuan ini menjelaskan jemaat monastik pertama di Mesir di wilayah ini," kata kementerian itu dalam pernyataannya.

Bangunan abad keempat hingga ketujuh masehi itu terbuat dari batu bata lumpur, batu basal, dan batuan dasar berukir. Letaknya di Bahariya Oasis, sekitar 230 mil (370 kilometer) dari barat daya Kairo di Gurun Barat Mesir.

Kepala Divisi Arkeologi Islam, Koptik, dan Yahudi di Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir Osama Talaat menyebut analisis tempat tinggal para biarawan mengungkapkan grafiti dengan konotasi dan simbol Koptik.

Ini bukan penemuan pertama tim di wilayah tersebut. Pada 2020, para arkeolog menemukan 19 ruang pahatan batu, serta sebuah gereja yang juga memiliki coretan. "Grafiti ini adalah tulisan dengan tinta kuning yang mencakup tulisan religius dari Alkitab dalam bahasa Yunani, yang mencerminkan sifat kehidupan monastik di wilayah tersebut," sebut Victor Ghica, kepala misi dan profesor kuno dan studi Kristen awal di MF Norwegia.

Grafiti tersebut katanya merujuk pada pemukiman para biarawan yang telah tinggal di wilayah tersebut sejak abad kelima masehi.

Bangunan itu juga memiliki ruang makan dan ruang hunian untuk para biksu. Arkeolog di situs tersebut juga menemukan ostraka atau potongan tembikar dengan pesan Yunani tertulis di atasnya, seperti pesan teks kuno yang berasal dari abad kelima dan keenam masehi.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper