Bisnis.com, JAKARTA – Prospek masyarakat untuk terjun ke dunia perusahaan rintisan (startup) diprediksi makin ramai pada 2021.
Pendiri Asosiasi Digital Kreatif Indonesia (Aditif) Saga Iqranegara mengatakan bahwa adopsi penggunaan teknologi yang makin tinggi akibat pandemi Covid-19 menjadi alasannya.
“Bahkan, investasi dari para pemilik modal kepada produk teknologi saya prediksikan juga akan terus meningkat di tahun depan,” ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Senin (21/12/2020).
Dia menaksir bahwa akan lahir startup-startup baru di bidang pendidikan, kesehatan, keuangan, dan agrikultur. Pasalnya, menurutnya pada bidang tersebut Indonesia telah memiliki ekosistem industri yang sudah siap, baik dari sisi talenta, teknologi, infrastruktur, dan permodalan.
“Ini hal yang baik untuk ekosistem industri startup digital karena dengan banyaknya pemain akan mendorong kompetisi yang itu baik juga untuk bisnis,” katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan akan hadir kembali beberapa isu merger atau kolaborasi dari para pelaku startup digital lain.
“Ke depan banyak yang sadar bahwa dengan berkolaborasi akan lebih banyak benefitnya dibandingkan bersaing tidak sehat,” ujarnya.