Informasi Kebencanaan Diperluas, Kominfo Bakal Gandeng TV Swasta

Rio Sandy Pradana
Jumat, 11 Desember 2020 | 16:09 WIB
Gunung Merapi difoto dari kawasan Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu ( 18/11/2020). Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta pada Rabu (18/11) pukul 06.00 WIB - 12.00 WIB Gunung Merapi mengalami 16 kali guguran serta 7 kali gempa vulkanik dangkal. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Gunung Merapi difoto dari kawasan Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu ( 18/11/2020). Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta pada Rabu (18/11) pukul 06.00 WIB - 12.00 WIB Gunung Merapi mengalami 16 kali guguran serta 7 kali gempa vulkanik dangkal. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan segera menggandeng lembaga stasiun televisi swasta untuk memperluas media penyampaian informasi kebencanaan pada 2021.

Plt. Direktur Pengembangan Pitalebar Ditjen PPI Marvels Situmorang mengatakan sedang menjajaki pengembangan media lain untuk penyampaian informasi bencana, salah satunya melalui media penyiaran. Pada akhir 2020, Kementerian telah bekerja sama dengan TVRI.

"Dan untuk tahun 2021 direncanakan akan bekerja sama dengan lembaga televisi swasta," kata Marvels dalam siaran pers, Jumat (11/12/2020).

Dia menuturkan juga akan menambah kerjasama dengan penyedia informasi bencana yaitu Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk bencana gempa vulkanik dan erupsi gunung berapi.

Sebelumnya, Kemenkominfo telah melakukan Uji Coba Tahunan Penyampaian Informasi Kebencanaan 2020. Adapun, Sistem Penyampaian Informasi Bencana telah dibangun sejak 2016.

Kominfo bekerja sama dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk gempa bumi dan tsunami, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk kebakaran hutan dan lahan), BPBD DKI Jakarta (Banjir di DKI Jakarta), serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk bencana nasional.

Informasi bencana tersebut telah terhubung dengan Sistem SMS Operator Seluler, yakni dari Telkomsel, Indosat, XL Axiata, dan Huchison 3 Indonesia.

Marvels menjelaskan, dalam uji coba, teks SMS Uji Coba yang bisa diterima oleh masyarakat melalui layanan seluler berbunyi: “Pesan ini adalah UJI COBA Diseminasi Informasi Bencana melalui SMS di sebagian wilayah Kota Bandung. Kementerian Kominfo - BNPB - Operator Telekomunikasi”.

Hasil Rekapitulasi Penyampaian Informasi Kebencanaan melalui SMS yang dikirimkan oleh Operator Seluler selama 30 menit dilaporkan antara lain Telkomsel 13.239 SMS, Indosat 5.203 SMS, XL 2.927 SMS, dan Hutchison 3 8665 SMS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper