Thinktank & Journalist Workshop: Akselarasi Tata Kelola AI dengan Copilot

Media Digital
Minggu, 5 Mei 2024 | 09:42 WIB
Ilustrasi Artificial intelligence/Alibaba Cloud
Ilustrasi Artificial intelligence/Alibaba Cloud
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Selesainya Pemilu 2024 dan hadirnya Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informatika No. 9/2023 tentang Etika Kecerdasan Artifisial (AI), menjadi katalis positif panduan bagi kemajuan AI di Indonesia, negara dengan jumlah pengguna internet terbesar di Asia Tenggara.

Karena itu, tahun 2024 merupakan momentum emas bagi pengembangan kecerdasan buatan (AI) di Tanah Air. 

APJII merilis penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5%. Apabila dibandingkan dengan periode sebelumnya, ada peningkatan 140 basis poin (bps).

Terhitung sejak 2018, penetrasi internet Indonesia mencapai 64,8%. Kemudian secara berurutan naik menjadi 73,7% (2020), 77,01% (2022), dan 78,19% (2023).

Sementara itu, hasil studi Access Partnership dan ELSAM (2023) menunjukkan bahwa penggunaan AI generatif akan membuka kapasitas produksi sebesar US$243,5 miliar di seluruh perekonomian, atau setara dengan 18% dari PDB pada 2022.

Meskipun demikian, ada kekhawatiran bahwa AI akan menggantikan pekerjaan para pekerja.

Survei dari Work Trend Index 2023 yang melibatkan 31.000 orang dari berbagai industri di 31 negara, termasuk Indonesia, menyebut 48% karyawan mengatakan mereka khawatir AI akan menggantikan pekerjaan mereka.

Namun, sebanyak 75% dari pekerja akan mendelegasikan sebanyak mungkin pekerjaan kepada AI, guna mengurangi beban kerja.

Sebanyak 4 dari 5 karyawan di Indonesia pun hendak menggunakan AI tidak hanya untuk pekerjaan administratif (84%), tetapi juga pekerjaan analitis (87%) dan aspek-aspek kreatif dalam pekerjaan mereka (88%).

Sebagai teknologi baru, AI memiliki potensi yang harus dimaksimalkan dan juga tantangan  yang harus dihadapi serta antisipasi. Untuk menjadi negara maju, Indonesia tidak dapat menolak hadirnya teknologi baru.

Untuk memberikan gambaran kepada masyarakat dan media mengenai peluang dan tantangan AI pada 2024, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Microsoft dan Bisnis Indonesia berkolaborasi menggelar kegiatan Thinktank & Journalist Workshop dengan mengangkat tema Accelerating Responsible AI Governance and Innovation with Copilot for Indonesia. 

Rencananya, workshop ini berlangsung di Stellar Room Pullman Hotel, Jakarta, pada Kamis (6/5/2024) pukul 10.00 WIB hingga 13.45 WIB.

Diskusi akan menghadirkan narasumber yang pakar di bidangnya, yakni Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia Nezar Patria, Corporate Vice President and Deputy General Counsel Microsoft Corporation Antony Cook, dan Direktur Eksekutif ELSAM Wahyudi Djafar. 

Acara ini juga diharapkan dapat memberikan ruang bagi pemangku kepentingan dan regulator dalam menyampaikan rencana kebijakan pengembangan AI pada 2024 kepada media serta pemanfaatan peningkatan produktivitas melalui Copilot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper