Bisnis.com, JAKARTA — Google Inc. menyatakan bahwa fitur Passkeys alias kunci sandi telah digunakan lebih dari satu miliar kali oleh 400 juta akun Google di seluruh dunia.
Fitur Passkeys ini memungkinkan pengguna bisa masuk ke akun Google dengan kunci sandi. Pasalnya, fitur ini memanfaatkan data biometrik seperti sidik jari atau pengenalan wajah untuk masuk ke akun Google, sehingga aksi manipulasi bisa teratasi dengan lebih mudah dan pengguna Google tidak perlu khawatir lupa dengan kata sandi.
“Sejak diluncurkan, Passkeys terbukti lebih cepat daripada sandi, karena hanya memerlukan pengguna untuk cukup membuka kunci perangkat mereka menggunakan pemindai sidik jari, pemindai wajah, atau PIN untuk masuk,” tulis Google, dilansir dari Engadget, Sabtu (4/5/2024).
Google telah meluncurkan dukungan luas untuk fitur Passkeys pada 2022 dan meluncurkannya di seluruh layanannya setahun yang lalu.
Selama 12 bulan terakhir, Google mengklaim teknologi ini telah diadopsi oleh Amazon, 1Password, Dashlane, Docusign, dan lainnya, bergabung dengan perusahaan seperti eBay, PayPal, dan WhatsApp.
Adapun, Google bakal segera memperluas Passkeys ke pengguna yang memiliki risiko tertinggi terhadap serangan yang ditargetkan sebagai bagian dari Program Perlindungan Lanjutan (APP).
Penawaran tersebut ditujukan kepada individu termasuk pekerja kampanye dan kandidat, jurnalis, pekerja hak asasi manusia, dan lainnya.
“Dukungan Passkeys yang diperluas ini akan membantu mengurangi hambatan masuk ke APP sambil tetap memberikan otentikasi yang tahan phishing... [dan] akan hadir selama tahun pemilihan yang penting ini,” ungkap Google.
Selain itu, Google juga memperluas perlindungan antar akun untuk melindungi pengguna di berbagai platform. Sistem tersebut memungkinkan Google untuk berbagi pemberitahuan keamanan tentang peristiwa yang mencurigakan dengan aplikasi dan layanan non-Google.
“Ini adalah manfaat penting karena para penjahat siber sering menggunakan titik masuk awal sebagai pijakan untuk mendapatkan akses lebih banyak ke informasi Anda,” tambahnya.
Google menyarankan untuk membuat Passkeys dan menggunakan sandi yang panjang dengan campuran karakter, angka, dan simbol, menerapkan otentikasi dua faktor (2FA), tidak pernah mendaur ulang sandi, dan lainnya.
Menurut HIPAA, hacker dapat membobol sandi sederhana berupa 8 angka dalam waktu hanya 37 detik, tetapi dibutuhkan 19 kuadriliun tahun untuk membobol sebuah sandi 18 digit dengan campuran angka, huruf besar dan kecil, dan simbol.