Hujan Metor Eta Aquarids 5-6 Mei, Bisa Dilihat di Langit Indonesia?

Restu Wahyuning Asih
Sabtu, 4 Mei 2024 | 13:39 WIB
Ilustrasi adanya hujan meteor/livescience
Ilustrasi adanya hujan meteor/livescience
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Fenomena alam yakni hujan meteor Eta Aquarids akan terjadi pada Minggu (5/5) malam hingga Senin (6/5) pagi sebelum Matahari terbit.

Setidaknya ada 30 meteor Eta Aquarid yang akan turun per jamnya, saat puncak hujan terjadi.

Namun pada tahun ini, kira-kira ada sekitar 50 bintang jatuh yang dapat dilihat di langit per jamnya.

Mengutip dari situs Space, hujan meteor tersebut telah aktif sejak 19 April hingga 28 Mei. Meteor tersebut memiliki kecepatan hingga 65,4 km/detik pada puncaknya.

Adapun hujan meteor Eta Aquarids bisa terjadi ketika ada aliran meteoroid/debu sisa komet Halley yang melintas puluhan tahun silam.

Cara Melihat Hujan Meteor Eta Aquarids

Berikut cara melihat hujan meteor eta aquarids yang terjadi pada 5-6 Mei 2024:

Pergi ke luar saat waktu yang tepat

Di Indonesia, hujan meteor Eta Aquarid diperkirakan mencapai puncaknya sekitar pukul 3-4 pagi. Namun, Kepala Meteoroid Environment Office NASA Bill Cooke pernah mengatakan bahwa waktu terbaik untuk melihat hujan meteor adalah sekitar pukul 2 hingga 3 pagi.

Cari garis-garis dan bola api

Untuk bisa melihat hujan meteor tersebut, carilah garis panjang yang melesat di langit yang disebabkan oleh puing-puing meteor yang terbakar di atmosfer.

Ketika meteor mencapai atmosfer, mereka tidak hanya terbakar, tetapi juga pecah dan jika mereka besar dan berdebu, mereka menciptakan garis yang jelas, yakni debu yang ditinggalkan di belakangnya. Hujan meteor juga dapat membawa "bola api" sesekali, yang merupakan kilatan terang yang terjadi saat meteor meledak saat mengenai atmosfer.

Berbaring telentang dan lihat ke atas

Kemudian menjauhlah dari lampu-lampu kota. Coba berbaring telentang dan lihat lurus ke langit.

Melihat hujan meteor tidak perlu membawa kacamata atau teleskop karena meteor paling baik dilihat dengan mata telanjang.

NASA merekomendasikan untuk mengarahkan kaki Anda ke timur untuk mendapatkan pemandangan terbaik dari pancuran. Cooke mengklaim hal terpenting adalah mengalihkan pandangan dari bulan.

Bersabar dan sesuaikan diri

Jangan fokus ke ponsel Anda saat mengamati langit. Biasakan mata dengan kegelapan malam dan bersabarlah.

NASA mengatakan, Anda harus memberi mata setidaknya 30 menit untuk membiasakan diri dengan langit yang gelap sebelum berharap untuk melihat bintang jatuh.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper