Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan teknologi multinasional, Microsoft akan berinvestasi sebesar US$2,2 miliar atau sekitar Rp35,4 triliun (asumsi kurs Rp16.094 per dolar AS) di Malaysia. Kucuran investasi tersebut lebih besar dibandingkan di Indonesia yang hanya US$1,7 miliar atau sekitar Rp27,6 triliun.
Nilai investasi yang ditanamkan di Negeri Jiran itu untuk membangun infrastruktur cloud dan AI di Malaysia selama empat tahun ke depan. Sementara di Indonesia, investasi yang digelontorkan Microsoft untuk mendukung infrastruktur cloud dan AI.
Selain membangun infrastruktur cloud dan AI, investasi Microsoft senilai US$2,2 miliar di Malaysia juga untuk menciptakan peluang keterampilan AI untuk tambahan 200.000 orang di Malaysia.
Baca Juga Microsoft Bangun Pusat Data Pertama di Thailand, Bagaimana Nasib Janji Investasi kepada Jokowi? |
---|
Chairman dan CEO Microsoft Satya Nadella mengatakan bahwa kucuran investasi di Malaysia juga untuk memperkuat kemitraan dengan Pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber. Serta, mendukung pertumbuhan komunitas pengembang Malaysia.
Nadella menyampaikan bahwa investasi ini menunjukkan komitmen Microsoft untuk mengembangkan Malaysia sebagai pusat komputasi awan dan teknologi canggih terkait lainnya, termasuk AI generatif.
"Kami berkomitmen untuk mendukung transformasi AI Malaysia dan memastikan manfaatnya dirasakan oleh semua warga Malaysia," kata Nadella dalam keterangan tertulis, dikutip pada Jumat (3/4/2024).
Lebih lanjut, Nadella menambahkan bahwa investasi Microsoft dalam infrastruktur digital dan keterampilan akan membantu bisnis, komunitas, dan pengembang Malaysia menerapkan teknologi terbaru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan inovasi di seluruh negara.
Adapun untuk komitmen pelatihan, Microsoft diharapkan akan menguntungkan 200.000 orang di Malaysia salah satunya dengan menyediakan pendidikan dan pelatihan teknis dan vokasional kepada siswa dengan keterampilan AI melalui program AI TEACH Malaysia.
Lalu, pelatihan kecakapan AI bagi pemuda untuk meningkatkan daya saing dan kesiapan kerja mereka dari komunitas yang kurang terlayani dan terwakili. Hingga, karyawan organisasi nirlaba dengan pengetahuan dan keterampilan dalam AI dan teknologi digital.
Nadella menyampaikan bahwa komitmen ini dibangun di atas kegiatan pelatihan Microsoft lainnya di Malaysia, termasuk kesuksesannya dalam menyediakan keterampilan digital kepada lebih dari 1,53 juta warga Malaysia sebagai bagian dari inisiatif Bersama Malaysia.
Sebelumnya, sewaktu bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan jajaran pejabat tinggi, Microsoft mengungkapkan akan menginvestasikan sekitar Rp28 triliun.
Hal itupun disinggung, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa Microsoft berkomitmen untuk menggelontork investasi jumbo sekitar Rp28 triliun di Tanah Air. Budi menuturkan investasi tersebut rencananya digunakan untuk pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan komputasi awan (cloud).