Bisnis.com, JAKARTA - Wahana antariksa Hayabusa2 milik Jepang telah sukses melepaskan kapsul yang diperkirakan akan memasuki kembali atmosfer Bumi.
Melansir NHK pada Minggu (6/12/2020), kapsul tersebut diyakini membawa pasir dari asteroid Ryugu yang telah ditinggalkan. Kapsul itu kini mengarah pada pendaratan di padang pasir Australia selatan.
Satu tim proyek Badan Eksplorasi Antariksa Jepang (Japan Aerospace Exploration Agency /JAXA) mengatakan pelepasan kapsul itu berlangsung pada pukul 2.30 siang Sabtu (05/12/2020) waktu Jepang. Hal tersebut dilakukan pada jarak sekitar 220.000 kilometer dari Bumi.
Sorak sorai bergema di ruang kontrol saat pemisahan tersebut telah dikonfirmasi. Kapsul tersebut memasuki atmosfer Bumi sesaat sebelum pukul 2.30 pagi Minggu (06/12/2020) waktu Jepang. Tim dari JAXA kemudian mengambilnya setelah kapsul itu mendarat pada padang pasir di sana.
Pengambilan kembali kapsul itu otomatis menandai kedua kalinya para ilmuwan Jepang mengumpulkan sampel dari asteroid. Pendahulu Hayabusa2 melakukan misi yang serupa 10 tahun lalu.
Sekitar satu jam setelah pemisahan kapsul tersebut, para ilmuwan JAXA mulai menyesuaikan arah Hayabusa2 bagi misi yang baru, dengan menyalakan mesinnya bagi perjalanan 11 tahun menuju asteroid yang lain.
Wahana itu diperkirakan akan mengambil gambar-gambar dari kapsul itu yang tengah menuju Bumi, serta melakukan tugas-tugas lainnya.
Hayabusa 2 adalah sebuah misi lanjutan untuk misi Hayabusa seperti yang diusulkan oleh lembaga ruang angkasa Jepang, JAXA.
Tujuan Hayabusa 2 adalah untuk membangun warisan misi asli, dengan memperkuat titik lemah yang ditunjukkan. Pada Januari 2011, target asteroid JU3 (162173) 1999 dengan peluncuran yang diusulkan pada bulan Juli tahun 2014, dengan cadangan memulai peluang pada Desember 2014.
Pada Juni dan Desember 2015 Hayabusa 2 kemudian tiba sesuai target pada tahun 2018, survei asteroid selama setengah tahun, berangkat pada bulan Desember 2019, dan kembali ke bumi.
Pada Desember 2020, misi Hayabusa 2 menampilkan mesin ion lebih tahan lama, bimbingan ditingkatkan dan teknologi navigasi, dan antena baru dan sistem kontrol sikap.
Operasi di asteroid akan serupa untuk orang-orang dari sebelumnya Hayabusa, tetapi dengan bahan peledak untuk menggali permukaan asteroid untuk bahan sampel.
Hayabusa 2 memiliki tekonlogi lebih canggih dibanding dengan misi Hayabusa sebelumnya. Selain dilengkapi dengan teknologi peledak SCI (Small Carry-on Impactor) juga disertai 1 robot pendarat dan 3 robot penjelajah.