Tak Hanya Identitas Bangsa, Domain ID Diyakini Berpotensi Besar

Akbar Evandio
Rabu, 26 Agustus 2020 | 23:55 WIB
Ilustrasi - internet/Antara
Ilustrasi - internet/Antara
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat Komunikasi dan Media Digital dari Universitas Muhammadiyah Tangerang, Rully Yose menyebutkan bahwa potensi dari domain lokal, yakni ID begitu besar. Oleh karena itu, dia berharap pemerintah kian menggalakkan penggunaan domain ID. 

“Domain ID lebih teregistrasi dan terdata, karena saat membuat [domain] ini ada syarat identitas yang perlu dipenuhi, seperti KTP, SIUP, NPWP, dan lainnya. Untuk merebut pasar, pemerintah dapat mempermudah syarat, dan memberikan [insentif] seperti menggratiskan domain ID,” jelasnya saat dihubungi Bisnis, Rabu, (26/8/2020).

Rully menyebutkan bahwa penggunaan domain ID juga memberikan ciri khas. Pasalnya, domain ID merefleksikan identitas Indonesia.

Mengutip catatan Bisnis, Domain lokal (dot) id untuk nama situs web diprediksi akan terus meningkat di masa pandemi Covid-19. Pasalnya, masih banyak karakter yang dapat digunakan dalam penggunaan domain tersebut.

Ketua Asosiasi Cloud dan Hosting Indonesia (ACHI), Rendy Maulana Akbar pun mengungkapkan bahwa keuntungan dari domain ID, ialah dari ekstensi dari pendeknya penggunaan karakter dan aktivasi yang bisa mudah tanpa syarat menjadi daya tarik domain tersebut.

“Potensi domain .ID ini masih luar biasa besar, karena masih sedikit domain yang terdaftar, jadi masih banyak peluang untuk mendaftarkan nama domain .ID yang cantik, unik, dan singkat sementara domain .COM untuk 2—4 karakter sudah hampir semua terdaftar, termasuk kombinasi huruf dan angka,” tuturnya saat dihubungi Bisnis, Selasa, (25/8/2020).

Namun, dia menyebutkan bahwa tantangan yang perlu dihadapi saat ini dari sisi harga. Menurutnya, domain .com lebih murah daripada .ID, tetapi Rendy tetap optimis bahwa domain .ID lebih bergengsi.

“Domain ID lebih bergengsi dan lebih premium, tetapi perlu banyak usaha dari Pandi untuk memasyarakatkan domain ID,” ujarnya.

Dia juga mengatakan bahwa strategi pasar di Indonesia masih sensitif dengan harga, dan tentunya masyarakat lebih menyukai harga domain yang stabil, karena domain merupakan aset digital yang dapat diwariskan.

“Saat ini, harga ritel yang disarankan Rp250.000 diluar PPn 10 persen,” ungkapnya.

Selain itu, Rendy mengungkapkan untuk merebut luar negeri, domain ID bisa digunakan sebagai identitas. Menurutnya, potensi bisnis hosting ke depan pun masih dapat tumbuh selama masyarakat mau menggunakan produk dalam negeri.

“Potensi bisnis hosting kedepan masih akan terus tumbuh, selama masyarakatnya solid untuk mau menggunakan produk dalam negeri, tentu akan membuat content kita semakin cepat diakses dan internet makin murah,” ujarnya.

Ketua Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII), Andi Budimansyah pun menyebutkan bahwa domain Internet masih diminati dan masih dibutuhkan secara teknis, sehingga pertumbuhan penggunaannya masih meningkat.

“Khusus Domain ID karena juga berkonotasi sebagai Identity, pengguna Domain luar negeri juga masih tumbuh, baik dari Amerika Serikat, Eropa ,bahkan Asia,” jelasnya.

Namun, dia mengamini bahwa saat ini pengguna domain di dalam negeri masih didominasi oleh domain COM dengan penggunaan sekitar 900.000 domain. Sedangkan, domain ID yang secara total baru menginjak 472.569 nama.

“Hal ini merupakan tantangan yang cukup berat buat Pandi [Pengelola Nama Domain Internet Indonesia] untuk menjadikan domain ID menjadi tuan rumah di Indonesia,” ujarnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper