Bisnis.com, JAKARTA – E-commerce lokal Blibli mengklaim sebagai online superstore yang menawarkan 16 kategori produk dan didukung oleh operasional infrastruktur logistik yang tersebar di pelosok Tanah Air
Fransisca Krisantia Nugraha, EVP of Consumer Goods Blibli pun mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya memiliki 20 gudang penyimpanan (warehouse) dan 32 hub.
Menurutnya, hal ini juga sebagai antisipasi terbatasnya operasi toko fisik, makin banyak pedagang yang terdorong berjualan di e-commerce, khususnya pedagang makanan beku.
“[Penjual saat ini] bisa [menjual produknya] apabila berbentuk frozen (makanan beku) dan bisa dititipkan ke gudang kami. Atau kami bila langsung mengambil dari warehouse mereka sendiri, kami akan jemput langsung, baik dengan kurir kami, gojek, atau grab. Dua opsi ini yang kami terapkan,” ujarnya dalam acara Ngobrol Santai Bisnis.com 'Belanja Groceries Online Aman dan Nyaman di BliliMart', Selasa (22/7/2020) .
Dia juga mengungkapkan bahwa semua gudangnya terletak di dekat pusat populasi yang memungkinkan untuk menjaga kecepatan pengiriman serta didukung armada kurir BES yang melakukan last-mile delivery.
“Warehouse kami di Jabodetabek, Medan, Surabaya, dan bagian Tengah dan Barat lainnya, hanya di wilayah [Indonesia] timur saja yang belum ada. Kami ingin memastikan bahwa keseluruhan rantai logistik berjalan lancar agar seller bisa terus memenuhi kebutuhan pelanggan,” ucapnya.
Seiring terbatasnya operasi toko fisik, makin banyak pedagang yang terdorong berjualan di e-commerce. Tren ini mendorong peningkatan jumlah seller di platform Blibli hingga 10 kali lipat di bulan April secara year-on-year. Tiga kategori di Blibli yang mengalami pertumbuhan seller tertinggi adalah kategori BlibliMart, Galeri Indonesia, serta Kesehatan & Kecantikan.
Selain itu, dia mengungkapkan bahwa untuk menopang kinerja bisnis, Blibli memperkenalkan berbagai fitur dan inisiatif baru yang akan meningkatkan pengalaman berbelanja. Salah satunya, BlibliFresh, sebagai fasilitas kurasi makanan segar seperti sayur, susu UHT, dan buah-buahan, yang banyak dicari pelanggan yang kian memperhatikan kesehatan.
Melihat hal tersebut, Ketua Umum Asosiasi Startup Teknologi Indonesia (Astindo) Handito Joewono mengatakan bahwa langkah Blibli untuk menghadirkan warehouse menjadi angin segar bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)
“Saya rasa ini adalah langkah baik, karena e-commerce itu jangan hanya berdagang saja tetapi juga harus memberikan fasilitas yang memberikan nilai tambah tidak hanya ke konsumen, melainkan juga ke pedagangnya. Saya melihat masih banyak marketplace yang hanya menyediakan tempat berdagangnya saja,” tuturnya.
Dia menyebutkan bahwa ini menyediakan gudang penyimpanan untuk produk olahan dan makana beku, akan menghubungkan dengan rantai pelaku lainnya.
“Potensi produk frozen dan makanan olahan di Tanah Air begitu besar dan dampak ke UMKM ke depan akan menjadi baik, dan memberikan kabar baik bagi pelaku restoran, rumah makan, dan lainnya karena memiliki pilihan untuk mendapatkan produk [olahan] dari e-commerce tersebut,” tuturnya.
