1. Tips Perusahaan Rintisan Bertahan di Tengah Ketidakpastian
Aktivitas masyarakat begitu terbatas di tengah pandemi Covid-19, tidak terkecuali perusahaan rintisan yang harus menghadapi sejumlah ketidakpastian.
Kebijakan pembatasan sosial memang membuat masyarakat tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasa. Alhasil, teknologi digital menjadi salah satu alternatif untuk dapat menjalankan aktivitas.
Baca berita lengkapnya di sini.
2. NASA Akan Buat Ventilator untuk Perangi Covid-19
Lembaga antariksa Nasa disebutkan akan memproduksi ventilator hanya dalam 37 hari untuk memerangi virus corona atay covid-19.
Dikutip dari livescience, ventilator itu akan dibuat oleh para insinyur di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA di Pasadena, California.
Baca berita lengkapnya di sini.
3. Masa Di Rumah Aja, Platform PUBG Mobile Paling Banyak Ditonton
Masa pandemi Covid-19 menjadi momen bagus bagi game online PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG). Kampanye Di Rumah Aja turut membuat platform game tersebut paling banyak ditonton.
Platform PUBG Mobile memecahkan rekor dalam jumlah penonton di awal April yang menyiarkan langsung PUBG Mobile Pro League (PMPL) 2020 series Indonesia di official live stream channel Facebook Gaming PUBG Mobile Indonesia.
Baca berita lengkapnya di sini.
4. Stempel ‘Murah’ Produk Apple
Sudah menjadi rahasia umum bahwa hampir semua produk elektronik Apple Inc selalu dibanderol dengan harga premium. Paling tidak jika dibandingkan dengan produk kompetitor yang beredar di pasaran.
Tak sedikit orang menilai label harga produk Apple sudah kelewat mahal jika dibandingkan dengan nilai wajarnya, alias overpriced. Namun, faktanya hal itu tak menghentikan laju penjualan produk garapan perusahaan asal Cupertino, California, AS itu.
Baca berita lengkapnya di sini.
5. Wabah Serangan Siber dan Pandemi Corona
Pandemi virus corona ternyata turut dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Data menunjukkan jumlah ancaman dan kejahatan siber mengalami peningkatan dalam beberapa bulan terakhir.
Tim riset Trend Micro Indonesia menyebutkan Indonesia berada di urutan keempat di Asia Pasifik dan Afrika sebagai negara penerima phising atau spam surat elektronik (surel) terbanyak terkait isu Covid-19 pada kuartal I/2020. Indonesia berada di belakang India, Australia, dan Maroko.
Baca berita lengkapnya di sini.