Bisnis.com, JAKARTA – PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel) menyatakan tengah mempersiapkan ekosistem untuk menunjang 5G di Indonesia.
Vice President Technology Strategy Telkomsel Indra Mardiatna mengatakan bahwa untuk mengimplementasi 5G secara komersial dan dapat digunakan oleh masyarakat, pihaknya harus mempersiapkan ekosistemnya terlebih dahulu. Selain itu, persiapan yang utama adalah spektrum yang akan digunakan untuk 5G (low band, mid band atau mmWave).
“Saat ini sedang dikaji lebih lanjut oleh pemerintah. Implementasi 5G juga berhubungan dengan kesiapan dari ketersediaan perangkat, serta kesiapan industri dalam mengimplementasikan teknologi tersebut,” jelasnya saat dihubungi Bisnis, Senin (23/3/2020).
Indra menjelaskan bahwa telkomsel terus mempersiapkan infrastruktur dan teknologi pendukung yang dibutuhkan untuk penerapan layanan 5G dengan melakukan rangkaian kegiatan uji coba teknologi 5G secara intensif.
Adapun uji coba ini dimulai sejak Asian Games 2018 dengan menghadirkan layanan enhance Mobile Broadband (eMBB) dengan kecepatan tinggi maupun layanan dengan latency rendah, Ultra-Reliable and Low-Latency Communication (URLLC) dengan berbagai Use Case seperti Autonomous Electric Vehicle, Virtual dan Augmentened Reality.
Tidak hanya itu, pada akhir 2019, Indra mengatakan bahwa pihaknya juga telah melakukan uji coba teknologi 5G dengan use case yang mengedepankan solusi industrial guna mendukung implementasi Industry 4.0.
“Telkomsel juga terus bersinergi dengan pemerintah dan seluruh stakeholder terkait seperti pelaku industri dan penyedia perangkat 5G, untuk memperkuat kesiapan implementasi 5G di Indonesia,” jelasnya.
