Bisnis.com, JAKARTA — PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) memastikan tidak akan memangkas keberadaan stasiun pemancar atau base transceiver station 2G pada tahun ini.
Pada kuartal III/2019, Telkomsel memiliki 50.303 BTS 2G, jumlah tersebut hanya berkurang sedikit dibandingkan dengan kuartal III/2018 yang berjumlah 50.315 BTS.
Vice President Network Planning and Engineering Telkomsel Akhmad mengatakan bahwa perseroan berkomitmen untuk tifak mengurangi jumlah BTS 2G pada tahun ini.
Pasalnya, jaringan 2G masih dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam layanan komunikasi seperti percakapan, layanan pesan, maupun data general packet radio service (GPRS) untuk mesin electronic data capture.
“Walaupun teknologi telekomunikasi sekarang kian berkembang, tetapi kami tetap tidak melupakan pelanggan-pelanggan kami yang masih menggunakan teknologi 2G di seluruh pelosok Tanah Air,” kata Akhmad kepada Bisnis, Rabu (16/1/2020).
Akhmad menambahkan bahwa saat ini pelanggan Telkomsel masih cukup banyak yang menggunakan perangkat ponsel berteknologi 2G sehingga perseroan memberi pilihan teknologi telekomunikasi sesuai kebutuhan pelanggan.
Teknologi 2G, kata Akhmad, ke depan tetap dipertahankan sampai dengan lalu lintas penggunaan teknologi 2G menurun dengan menyesuaikan dengan teknologi terbaru dan kebutuhan pelanggan ke depan.
Pada kuartal III/2019, Telkomsel memiliki jumlah pelanggan sebesar 170 juta pelanggan. Dari jumlah tersebut terdapat 112,1 juta pelanggan yang diklaim sebagai pelanggan pengguna data atau layanan internet.
Artinya, terdapat sekitar 58 juta pelanggan Telkomsel yang belum menggunakan layanan digital, pelanggan tersebut kemungkinan masih menggunakan layanan 2G.