1. WhatsApp Pay Segera Meluncur di India Tahun Ini
WhatsApp dipastikan segera meluncurkan layanan pembayarannya di India tahun ini, setelah uji coba yang dilakukan selama setahun.
Peluncuran fitur WhatsApp Pay tersebut sempat ditunda di tengah pesan palsu tentang platform ini yang terkait dengan hukuman mati tanpa peradilan dan pengawasan pemerintah.
Baca selengkapnya di sini.
2. Halodoc Kantongi Tambahan Modal dari Allianz X dan Prudential
Halodoc, platform layanan kesehatan online asal Indonesia yang beroperasi sejak 2016, telah mendapatkan pendanaan tambahan dari investor strategis termasuk the Bill & Melinda Gates Foundation, Allianz X, dan Prudential. Secara total, Halodoc telah mengumpulkan hampir US$100 juta (sekitar Rp1,4 Triliun).
Allianz dan Prudential menyediakan layanan asuransi di Indonesia dan merupakan pengguna layanan Halodoc. Dana tersebut akan digunakan untuk melanjutkan komitmen Halodoc untuk mempermudah layanan kesehatan melalui teknologi di Indonesia.
Baca selengkapnya di sini.
3. Kemenag Perlu Pertimbangkan Pemanfaatan Alat Pelacak Jemaah Haji
Kementeria Agama perlu mempertimbangkan pemanfaatan perangkat pelacak Jemaah haji berbasis teknologi demi kenyamanan dan keamanan Jemaah.
Sekretaris Jenderal Asosiasi IoT Indonesia Fita Indah Maulani mengatakan perangkat pelacak Jemaah haji saat ini baru dimiliki oleh segelintir Jemaah.
Baca selengkapnya di sini.
4. Vendor Laptop Bersaing Incar Pangsa Pasar Casual Gamers
Casual gamer menjadi sasaran empuk bagi vendor gaming laptop di Tanah Air.
Laptop untuk segmen tersebut dinilai berkontribusi lebih besar untuk pendapatan vendor dibandingkan dengan untuk segmen enthusiast gamer dan professional gamer.
Indonesia CPS Lead HP Inc. Hansen Wijaya mengatakan, sampai dengan saat ini 50% pendapatan perusahaan dari hasil penjualan laptop disumbangkan oleh laptop yang dibuat untuk segmen casual gamer.
Baca selengkapnya di sini.
5. Pembangunan Konektivitas Internet, Indonesia Tersulit di Asean
Kementerian Komunikasi dan Informatika menilai di antara negara Asia Tenggara lainnya, Indonesia menjadi negara yang paling membutuhkan banyak dana dalam menghadirkan konektivitas internet.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan hampir semua negara di Asia Tenggara menghadapi masalah konektivitas internet.
Baca selengkapnya di sini.
