Bisnis.com, SINGAPURA — Perusahaan telekomunikasi Singapura, Singtel membuka gerai tanpa awak yang menjual kartu SIM, ponsel pintar, dan aksesori. Hal ini merupakan strategi untuk mengombinasikan konsep belanja dalam jaringan (online) dan konvensional.
CEO of Consumer Singapore Singtel Yuen Kuan Moon menjelaskan bahwa berdasarkan data internal perusahaan, sebanyak 50% konsumen yang berbelanja Singtel masih mengunjungi toko untuk berbelanja. Sementara itu, sebanyak 50% konsumen yang berbelanja online memilih untuk mengambil barang di toko.
"Masa depan ritel di sini. Ini juga menjadi solusi kesulitan mencari tenaga kerja toko ritel di Singapura," katanya di Unboxed by Singtel, Singapura, Rabu (26/6/2019).
Moon menjelaskan ide menyatukan konsep belanja online dan offline merupakan tren saat ini. Di tengah transfomasi digital toko ritel konvensional, sejumlah merek dagang-el justru membuka toko konvensional.
"Karena nyatanya konsumen masih menginginkan interaksi," tambahnya
Dalam sebuah demonstrasi kepada awak media, Unboxed by Singtel dapat melayani pembelian ponsel kurang dari 5 menit. Pengunjung memiliki dua opsi, yakni self service atau mendapat bantuan dari customer service yang terhubung melalui panggilan video.
Baca Juga Terbuai Kenangan Mantan |
---|
Singtel menggunakan teknologi pengenalan wajah. Dengan demikian setiap konsumen hanya perlu berdiri tepat di depan kamera untuk sign-in ke mode belanja.
Adapun toko ritel anyar tersebut telah dibuka selama 3 pekan. Sebanyak 3.500 konsumen telah datang mengunjungi selama periode itu. Toko ritel dengan konsep anyar tersebut juga berhasil meningkatkan penjualan hingga 30% dibandingakan dengan toko yang memiliki ukuran serupa.
VP Mobile Marketing & Sales Gan Siok Hoon mengatakan bahwa saat ini Singtel hanya memiliki satu Unboxed. Namun perusahaan memiliki keinginan untuk membuka toko baru pada masa yang akan datang.