Bisnis.com, JAKARTA - Xiaomi, pemimpin teknologi global, melakukan sejumlah upaya antisipasi guna memastikan produksinya lancar menjelang momentum lebaran.
Seperti diketahui, perusahaan asal China ini memulai perjalanan produksinya di Indonesia sejak Februari 2017 demi memenuhi tingginya permintaan pasar Indonesia akan smartphone Xiaomi.
Kemitraan strategis Xiaomi
dengan pabrik perakit ponsel pintar, PT Sat Nusapersada, yang berlokasi di Batam, Kepulauan Riau, juga merupakan upaya perusahaan untuk memastikan produk-produk Xiaomi diproduksi sepenuhnya di Indonesia, sesuai dengan peraturan pemerintah terkait smartphone dengan setidaknya 30% Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).
Untuk memenuhi tingginya minat pasar Indonesia terhadap smartphone Xiaomi di bulan Ramadan, khususnya untuk smartphone-smartphone terbaru dan populer besutan Xiaomi, Redmi Note 7 dan Redmi 7, Xiaomi berupaya untuk memastikan proses produksi dan
distribusi yang lebih lancar.
Pabrik ini menjalankan proses produksi yang beroperasi terus-menerus 24 jam/hari selama 5,5 hari/minggu untuk melakukan produksi secara maksimal
untuk memenuhi minat pasar yang tinggi.
Selain berfokus pada proses produksi dan distribusi, Xiaomi juga menghadirkan beragam promosi menarik selama bulan Ramadan,
salah satunya yaitu cashback hingga 40% di platform Mi.com dan mitra-mitra e-commerce Xiaomi.
Tak hanya itu saja, Xiaomi juga akan turut berpartisipasi dalam Jakarta Fair yang akan digelar pada 22 Mei – 30 Juni 2019 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.
"Tingginya permintaan pasar atas smartphone Xiaomi merupakan pencapaian yang luar biasa bagi Xiaomi. Hal tersebut tidak hanya mengukuhkan posisi Xiaomi di pasar Indonesia
sebagai perusahaan teknologi terkemuka, namun juga menggarisbawahi komitmen Xiaomi
untuk terus menghadirkan produk-produk berkualitas tinggi dengan harga sepadan yang mampu menjawab
kebutuhan konsumen Indonesia," ujar manajemen Xiaomi seperti dikutip, Sabtu (25/5).
Produk-produk Xiaomi dan Redmi tersedia di beberapa kanal penjualan milik Xiaomi, yakni gerai Authorized Mi Store di seluruh Indonesia dan Mi.com.
Selain itu, untuk mempermudah
konsumen dalam mendapatkan produk-produknya, Xiaomi juga menjalin kerja sama strategis dengan sejumlah mitra e-commerce-nya di Indonesia, yakni Lazada, Shopee, JD.ID, Blibli, dan Akulaku. Hal ini juga sejalan dengan inisiatif #mendingresMI yang
mempertegas komitmen Xiaomi dalam memerangi penyebaran produk black market di pasar Indonesia.
Sebelum dipasarkan, smartphone Xiaomi menjalani proses produksi yang panjang dengan serangkaian tahapan uji coba. Untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang mumpuni
dan tahan lama, setiap smartphone melewati jumlah proses yang berbeda-beda, terdiri dari pengecekan dan verifikasi material, perakitan (assembly), pengetesan fungsi smartphone,
dan diakhiri dengan pengepakan (packing).
Setiap proses ini juga diikuti oleh prosedur quality control yang ketat dan proses uji coba untuk memastikan ponsel pintar yang diterima
para pengguna berada dalam kondisi terbaik.
Pabrik ini telah menelurkan lebih dari 20 seri smartphone, dengan seri pertama yaitu Redmi 4A.
Pada April 2019 lalu, Xiaomi juga mengumumkan pencapaiannya dalam menghasilkan 10 juta smartphone produksi lokal, yang tak terlepas dari dedikasi serta dukungan lebih dari
1.000 karyawan pabrik yang profesional dan berkualitas tinggi.