1. Samsung Galaxy Fold, Polemik Inovasi dan Harga yang ‘Wah’
Samsung Electronics baru saja membuat gebrakan sensasional dengan meluncurkan ponsel layar lipat pertamanya seharga US$1.980.
Diberi nama Samsung Galaxy Fold, ponsel ini menyerupai smartphone konvensional tetapi dapat dibuka seperti halnya buku dengan dua layar dan enam kamera.
Baca selengkapnya di sini.
2. Samsung Meluncurkan Earphone Wireless Galaxy Buds
Bersamaan dengan peluncuran Samsung Galaxy S10, Samsung Electronics memperkenalkan earphone nirkabel yang diberi nama Galaxy Buds. Tidak hanya untuk mendengar, Galaxy Buds juga bisa berfungsi sebagai mikrofon.
Perangkat yang tersedia dalam berbagai warna ini menggunakan sistem teknologi audio dari AKG. Teknologi Enhanced Ambient Sound membuat pengguna Galaxy Buds bisa mendengar suara dari sekelilingnya sambil mendengarkan musik atau bercakap-cakap.
Baca selengkapnya di sini.
3. Kode QR Harus Jangkau Industri Kecil dan Menengah
Transaksi elektronik dengan menggunakan teknologi kode Quick Response (QR) yang diprediksi semakin marak pada tahun ini dinilai perlu menjangkau Industri Kecil dan Menengah (IKM) agar memudahkan pembayaran masyarakat.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih menyatakan, pemerinah telah menyusun peta jalan Making Indonesia 4.0 untuk menyambut revolusi industri 4.0.
Baca selengkapnya di sini.
4. Industri 4.0 Harus Disertai Transformasi Procurement
Transformasi digital dinilai perlu dilakukan dalam sistem pengadaan barang dan jasa dalam menyambut revolusi menuju Industri 4.0.
CEO Mbiz.co.id Rizal Paramarta menyatakan bahwa transformasi digital pada pengadaan barang dan jasa menawarkan keunggulan dan nilai yang mampu menjawab beragam tantangan dan kompleksitas yang menciptakan inefisiensi dan penurunan produktivitas.
Baca selengkapnya di sini.
5. Tarif Palapa Ring Tengah Rilis Maret, Skema Diskon Bertahan
Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) akan merilis tarif sewa jaringan tulang punggung Palapa Ring Tengah pada akhir Maret 2019.
Direktur Utama Bakti Anang Latif mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang menyusun tarif yang sesuai sambil menunggu proses uji coba selesai.
Baca selengkapnya di sini.