1. Benarkah Unicorn Berpotensi Bawa Uang ke Luar Indonesia?
Kekhawatiran mengalirnya uang dari Indonesia ke luar negeri melalui sejumlah perusahaan rintisan yang memiliki valuasi lebih dari US$1 miliar, atau unicorn, sempat mewarnai debat putaran kedua Pilpres 2019, Minggu (17/2/2019).
Hal tersebut disampaikan calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto. Menurutnya, tak menutup kemungkinan unicorn mengalirkan lebih banyak uang dari masyarakat di Indonesia ke luar negeri.
Lantas benarkah unicorn berpotensi bawa uang ke luar Indonesia? Baca selengkapnya di sini.
2. Himpun Modal Rp3,17 Triliun, Zilingo Lirik Peluang di Offline
Zilingo, platform dagang-el di bidang fesyen, melirik peluang untuk merambah konsep online to offline (O2O) setelah berhasil mengumpulkan berhasil mengumpulkan US$226 juta dalam putaran pendanaan Seri D beberapa waktu lalu.
Ade Yuanda, VP dan Country Head Zilingo menjelaskan dana yang telah dihimpun bakal digunakan untuk mengembangkan sejumlah aspek ini.
Baca selengkapnya di sini.
3. Kecepatan Internet Seluler Indonesia Sering Turun Naik
Sering kesal karena akses internet “turun naik”? Ternyata kualitas koneksi internet di Indonesia memang fluktuatif karena kepadatan di jaringan pada jam-jam tertentu. Hal tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia.
Berdasarkan laporan yang dirilis oleh perusahaan riset OpenSignal, kecepatan koneksi internet 4G di Indonesia mencapai 18,5 Mbps pada jam-jam lengang trafik. Akan tetapi, kecepatan tersebut turun jauh menjadi 5,7 Mbps pada jam-jam padat trafik.
Baca selengkapnya di sini.
4. E-Commerce 4.0 Adalah Era Omnichannel
Strategi omnichannel atau yang juga dikenal sebagai O2O (online to offline) menjadi salah satu penanda masuknya era E-Commerce 4.0.
Sejalan dengan itu, para pelaku e-commerce dinilai perlu untuk menyiapkan infrastruktur teknologi yang memadai untuk beradaptasi.
Baca selengkapnya di sini.
5. Strategi Blibli agar Tak Terjebak Perang Harga
CEO Blibli.com Kusumo Martanto menjelaskan, saat ini para pelaku dagang-el ramai-ramai “bakar uang” atau promosi habis-habisan baik berupa promo Harbolnas hingga gratis ongkir untuk menggenjot trafik platformnya.
Padahal, kondisi itu kerap merugikan keuangan perusahaan. Lantas bagaimana strategi Blibli untuk keluar dari lingkaran setan ini?
Baca selengkapnya di sini.