Bisnis.com, BADUNG - Adopsi konsep software defined dalam pengembangan infrastruktur teknologi informasi bagi korporasi diprediksi bakal semakin masif.
Menurut survei VMware CIO 2015 yang digelar Maret 2015 diketahui, sekitar 84% dari total responden menyebutkan transformasi menuju software defined penting dilakukan. Survei itu melibatkan 20 chief information officer (CIO) dari berbagai industri.
Software defined merupakan konsep yang memisahkan software sebagai pusat kontrol dari hardware sehingga implementasi dan perawatan infrastruktur teknologi informasi (TI) lebih mudah dan murah.
Menurut VMware, adopsi software defined dilandasi upaya efisiensi operasional dan optimalisasi penggunaan sumber daya yang dimiliki.
Berdasarkan data International Data Corporation (IDC) yang dilansir Oktober tahun lalu disebutkan jika implementasi software defined untuk infrastruktur TI di kawasan Asia Pasifik pada periode 2014-2020 dapat memangkas biaya hingga US$92 miliar.
“Kini infrastruktur telah bergeser dari hardware defined ke software defined, di mana layer aplikasi dan infrastruktur dipisah,” ujar Paul Strong, Software-defined Data Center CTO VMware Inc., di ajang CIO Leaders Asean 2015 yang digelar VMware di Bali, Kamis (16/4).
VMware CIO 2015: Adopsi Software Defined Bakal Masif
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:
Penulis : Galih Kurniawan
Editor : Yusran Yunus