VMware & Nvidia Tawarkan Private-AI, Kecerdasan Buatan untuk Korporasi

Farid Firdaus
Kamis, 28 September 2023 | 18:35 WIB
CEO VMware Raghu Raghuram dalam acara VMware Explore 2023 di Marina Bay Sands Expo & Convention Centre, Singapura pada 27 September 2023/Bisnis-Farid Firdaus.
CEO VMware Raghu Raghuram dalam acara VMware Explore 2023 di Marina Bay Sands Expo & Convention Centre, Singapura pada 27 September 2023/Bisnis-Farid Firdaus.
Bagikan

Bisnis.com, SINGAPURA – Ketika ChatGPT meluncur pada November 2022 dan istilah generatif kecerdasaan buatan (generative artificial intelligence/AI) menjadi populer, sektor korporasi ramai-ramai berinvestasi dan menerapkan teknologi tersebut untuk membantu bisnis mereka berjalan lebih efisien. Namun, kemudian muncul isu keamanan data pribadi pada penerapan generative-AI.

Salah satu perusahaan besar yang tercatat melarang penggunaan generative AI seperti ChatGPT adalah Samsung. Pada April 2023, Samsung dilaporkan menindaklanjuti kebocoran data internal yang tidak disengaja ke ChatGPT.

Alhasil, pada Mei 2023 raksasa teknologi asal Korea Selatan ini melarang penggunaan alat-alat generative-AI pada perangkat milik perusahaan, yang mencakup komputer, tablet, dan ponsel yang berjalan di jaringan internal.

Kasus Samsung dan kekhawatiran sektor korporasi terhadap isu privasi dan keamanan data pribadi akhirnya dijawab dengan teknologi private-AI.

Adapun perusahaan software virtualisasi dan komputasi awan (cloud) VMware melihat besarnya peluang private-AI di dunia korporasi. Baru-baru ini VMware menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan chip Nvidia lewat program VMware Private AI Foundation with NVIDIA.

Country Manager VMware Indonesia William Buyung mengatakan private-AI merupakan salah satu inovasi perusahaan yang mulai diperkenalkan tahun ini secara global dan pihaknya siap melakukan workshop maupun pengenalan teknologi ini kepada para pelanggan korporasinya di Indonesia.

“Dulu di forum-forum CTO [chief technology officer] banyak yang tertarik dengan generative-AI, tapi hanya satu kekhawatiran mereka yakni soal keamanan data. Sekarang kita sudah punya jawabannya: private-AI” kata William di sela-sela acara VMWare Explore di Singapura, Rabu (27/9/2023).

Dia menambahkan, meskipun masih awal dan ekosistem private-AI belum 100 persen terbentuk, namun adopsinya diperkirakan sangat menjanjikan. Salah satu sektor yang dinilai akan sangat terbantu oleh penerapan private-AI adalah sektor manufaktur, sementara sektor lain seperti finansial akan menerapkan ekosistem tersebut secara perlahan-lahan lantaran regulasi yang lebih ketat.

VMware & Nvidia Tawarkan Private-AI, Kecerdasan Buatan untuk Korporasi

Country Manager VMware Indonesia William Buyung

Sementara itu, CEO VMware Raghu Raghuram menerangkan dunia bisnis dan korporasi tengah berupaya menyederhanakan pengembangan, pengujian, dan penerapan aplikasi generative-AI sebagai strategi untuk menorehkan kinerja yang maksimal. Bahkan, lembaga konsultan internasional, McKinsey memperkirakan bahwa generative-AI dapat menambah hingga US$4,4 triliun setiap tahunnya terhadap perekonomian global.

Menurutnya, program VMware Private AI Foundation dengan Nvidia akan memungkinkan para perusahaan memanfaatkan kemampuan ini, dan secara bersamaan memproduksi model yang lebih aman untuk penggunaan internal perusahaan.

Sebagai informasi, VMware Private AI Foundation dengan Nvidia akan didukung oleh Dell Technologies, Hewlett Packard Enterprise (HPE) dan Lenovo, yang mengaplikasikan GPU NVIDIA L40S, DPU NVIDIA BlueField®-3 dan NVIDIA ConnectX®-7 SmartNIC.

VMware menargetkan ketersediaan VMware Private AI Foundation dengan Nvidia pada awal tahun 2024.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper