Bisnis.com, JAKARTA - Apple akhirnya buka suara soal iPhone yang dikeluhkan konsumen bisa bengkok, beberapa jam setelah penarikan update software di tengah perusahaan berjuang untuk mengembalikan momentum untuk peluncuran ponsel terbaru tersebut.
"Dengan penggunaan normal, sebuah lengkungan [bengkok] di iPhone sangat langka dan melalui enam hari pertama penjualan, total sembilan pelanggan telah menghubungi Apple dengan iPhone 6 Plus bengkok," kata juru bicara Apple Trudy Muller dalam email.
Saham Apple ditutup turun hampir 4% pada US$97,87 pada Kamis (25/9/2014), memusnahkan hampir US$23 miliar nilai pasar.
Ponsel baru menghadapi kritik atas mudahnya bengkok, dijuluki "bendgate". Sosial media dan forum online telah beramai-ramai dengan komentar tentang bagaimana ponsel baru bisa bengkok ketika ditempatkan dalam kantong belakang atau saat mengenakan skinny jeans.
Apple mengatakan iPhone yang memiliki baja dan titanium stainless menyisipkan untuk memperkuat tekanan tinggi dan menggunakan kaca terkuat di industri smartphone.
Satu-satunya cara iPhone mungkin bisa bengkok adalah jika seseorang memasukkannya ke dalam saku belakang mereka dan menduduki smartphone tersebut untuk waktu yang sangat lama, kata Laban Roomes, chief executive dari Goldgenie.
Apple juga dipaksa untuk menarik update software yang rusak untuk sistem operasi terbaru setelah beberapa pengguna ponsel baru mengeluh gangguan layanan panggilan.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh pengguna," kata Muller.
Apple mengatakan pada Senin bahwa mereka telah mengirim 10 juta unit iPhone 6 dan 6 Plus.
Pengguna iPhone 6 dan 6 Plus juga mengeluhkan ketidakmampuan untuk menggunakan sidik jari Touch ID setelah update ke iOS 8.0.1.
Beberapa pengguna telah mengeluh "Wi-Fi lamban dan berkurang daya tahan baterai" setelah pindah ke iOS 8, majalah Time melaporkan awal pekan ini. (http://ti.me/1pqlCPt).