Bisnis.com, JAKARTA – Acer Indonesia memperkirakan kontribusi lini bisnis personal computer-nya bakal disalib ponsel pintar dan tablet dalam 3 tahun mendatang.
Kian lesunya penjualan komputer dekstop dan tablet membuat merek asal Taiwan itu mengalihkan perhatian kepada perangkat baru.
Herbet Ang, Deputi Presiden Direktur Acer Indonesia, mengatakan saat ini pihaknya fokus pada strategi PC-plus untuk menggenjot pendapatannya di Tanah Air.
PC-plus yang dimaksudkannya adalah tetap mengandalkan pendapatan dari penjualan dekstop dan laptop, tetapi bersamaan dengan itu semakin agresif melakukan penetrasi smartphone dan tablet ke pasar.
“Saat ini kontribusi PC untuk pendapatan kami [Acer Indonesia] mencapai 80%,” ujarnya dalam temu wartawan di Jakarta, hari ini, Kamis (11/9/2014).
Herbet berharap kontribusi pendapatan non-PC akan naik 10 persen per tahunnya, sehingga paling lambat pada 2017 sumbangan sektor tersebut akan mendominasi.
Beberapa waktu lalu, Acer meluncurkan smartphone Liquid E700. Salah satu keunggulan perangkat seharga Rp3 juta itu adalah dapat mendukung tiga kartu SIM.
“Kami adalah merek luar pertama yang mengeluarkan tipe ini,” kata pria lulusan Universitas Bina Nusantara itu.
Selain tiga kartu SIM, kelebihan E700 lainnya adalah daya baterai 3500 mAh. Menurut Herbet, dua hal tersebut merupakan jawaban kebutuhan pengguna smartphone di Indonesia.
Selain ponsel pintar, pihaknya akan menjadikan wearable device sebagai produk unggulan. Acer Indonesia juga akan mempertahankan layanan purnajual yang diklaim lebih baik dibandingkan kompetitornya.
