Bisnis.com, JAKARTA — Samsung, produsen gawai asal Korea Selatan, dikabarkan segera meluncurkan tiga smartphone murah terbarunya: Galaxy A07, Galaxy F07, dan Galaxy M07 pada tahun ini.
Ketiganya diprediksi menjadi penerus dari Galaxy A06, F06, dan M06 yang dirilis tahun lalu di India.
Informasi ini terungkap setelah ketiga perangkat tersebut lolos sertifikasi Bureau of Indian Standards (BIS), menandakan peluncuran yang semakin dekat—diperkirakan pada paruh kedua tahun 2025.
Dilansir dari SamMobile, Senin (23/6/2025), tiga perangkat dengan nomor model SM-A075F/DS, SM-E075F/DS, dan SM-M075F/DS telah terdaftar di BIS India. Berdasarkan pola penamaan Samsung, perangkat ini hampir pasti akan dipasarkan sebagai Galaxy A07, Galaxy F07, dan Galaxy M07.
Sebagai catatan, Galaxy A06 diluncurkan pada Agustus 2024, sementara varian 5G dari Galaxy A06, F06, dan M06 hadir pada Februari 2025. Jika mengikuti pola yang sama, peluncuran generasi penerusnya kemungkinan akan dilakukan dalam waktu dekat, dengan kemungkinan kehadiran varian 4G-only untuk pasar tertentu.
Hingga kini, Samsung belum mengungkap detail spesifikasi untuk ketiga ponsel entry-level ini. Namun, banyak konsumen berharap Samsung akan meningkatkan kualitas layar menjadi Full HD+ dengan refresh rate 90Hz, menggunakan chipset yang lebih cepat, serta menghadirkan desain layar Infinity-O. Fitur pengisian daya lebih cepat juga diharapkan hadir untuk meningkatkan daya saing di segmen smartphone murah.
Selain menggarap ponsel lipat baru yang akan dirilis bulan depan, Samsung tetap memperkuat lini smartphone murah untuk pasar negara berkembang, termasuk India dan Asia Tenggara. Langkah ini dinilai strategis untuk mempertahankan pangsa pasar di tengah persaingan ketat dengan merek-merek China.
Sementara itu Phone Arena melaporkan bahwa Samsung lebih irit inovasi tahun ini untuk smartphone kelas premium. Perusahaan tidak akan melakukan lompatan besar pada model sektor baterai di flagship terbarunya, Galaxy S26 Ultra.
Meski peluncurannya masih cukup lama, bocoran dari sumber industri yang sangat kredibel mengonfirmasi bahwa Samsung akan mempertahankan kapasitas baterai 5.000 mAh pada model Ultra berikutnya, sama seperti beberapa generasi sebelumnya. Jika pun ada peningkatan, kapasitasnya diperkirakan tidak akan melebihi 5.400 mAh.
Keputusan Samsung ini dinilai sebagai langkah yang sangat lambat dalam menghadirkan inovasi baterai, terutama jika dibandingkan dengan para pesaing dari China.
Beberapa ponsel flagship dari Xiaomi, Oppo, hingga OnePlus kini sudah menggunakan baterai dengan kapasitas 6.000 hingga 7.000 mAh, bahkan ada yang mencapai 7.500 mAh berkat teknologi silicon-carbon yang lebih padat dan efisien.
Sementara itu, Galaxy S25 Edge yang baru saja dirilis pun hanya dibekali baterai 3.900 mAh, angka yang juga sempat dipertahankan oleh eksekutif Samsung dalam sebuah wawancara. Samsung diperkirakan masih trauma dengan insiden Galaxy Note 7 yang bermasalah pada sektor baterai, sehingga sangat berhati-hati dalam melakukan peningkatan kapasitas.