Curhat Pengguna yang Tinggalkan Samsung Galaxy S25 Edge

Pernita Hestin Untari
Senin, 9 Juni 2025 | 20:52 WIB
Samsung Galaxy S25 Edge/Samsung
Samsung Galaxy S25 Edge/Samsung
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Samsung Galaxy S25 Edge memang memikat banyak orang berkat desainnya yang super tipis. Namun di sisi lain, kapasitas baterai menjadi hal yang dikeluhkan.

Dengan ketebalan hanya 5,8 mm, ini adalah seri Galaxy S paling ramping yang pernah dibuat. Dengan layar besar mencapai 6,7 inci, tetap terasa ringan di tangan. 

Di atas kertas, spesifikasinya juga premium yakni menggunakan chipset Snapdragon 8 Elite dan dilengkapi sistem pendingin uap berukuran besar. Namun di balik semua keunggulan itu, mulai banyak pengguna yang merasa kecewa, terutama soal baterainya.

Melansir laman SamMobile pada Senin (9/6/2025) salah satu pengguna membagikan pengalamannya setelah menggunakan Galaxy S25 Edge sebagai ponsel utama. 

Awalnya, dia masih bisa menerima keterbatasan daya tahan baterai. Namun semua berubah ketika ibunya harus dirawat di rumah sakit selama seminggu untuk pemeriksaan medis.

“Bukan situasi darurat, tapi saya harus ada di sana setiap saat, dan satu-satunya cara tetap terhubung ke keluarga dan pekerjaan adalah lewat ponsel,” tulisnya dalam artikel tersebut.

Saat itulah dia mulai menyadari bahwa Galaxy S25 Edge bukanlah ponsel yang bisa diandalkan dalam situasi penting. Meski Samsung mengklaim baterainya tahan seharian, dalam praktiknya, pengguna kerap harus mengecas ulang di siang atau sore hari, apalagi jika menggunakan data, multitasking, atau sekadar mengakses media sosial.

Lebih parahnya lagi, meskipun sudah dibekali sistem pendingin besar, bodi ponsel yang sangat tipis justru membuat panas terjebak di dalam. 

Akibatnya, Galaxy S25 Edge terasa cepat hangat, bahkan saat hanya dalam kondisi standby.

“Yang saya pikir sebelumnya bisa saya toleransi, ternyata berubah menjadi kekhawatiran. Kalau ini situasi darurat, bagaimana saya bisa andalkan ponsel ini?” tulisnya.

Dia akhirnya memutuskan untuk mengganti ponsel dan kembali memakai Galaxy S24 Ultra, yang punya baterai lebih besar dan performa lebih stabil. Namun, dia juga mengingatkan bahwa tidak semua orang punya ponsel cadangan.

“Sebagian besar orang hanya punya satu perangkat utama. Kalau sudah keluar lebih dari Rp15 juta untuk Galaxy S25 Edge, lalu ponselnya malah bikin khawatir saat dibutuhkan, tentu itu mengecewakan,” lanjutnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper