Bisnis.com, SINGAPURA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) atau BNI menggandeng Cloudera untuk memperluas inovasi artificial intelligence (AI) pada lini usaha perseroan.
Memanfaatkan platform data hybrid Cloudera, BNI dapat menyederhanakan rantai pasok AI, mengintegrasikan data ingestion, tata kelola, analitik, dan machine learning ke dalam satu lingkungan yang kohesif atau terpadu.
Toto Prasetio, Chief Information Officer BNI mengatakan langkah ini merupakan kemajuan besar dalam upaya perseroan untuk menyediakan layanan digital banking yang lebih cerdas, lebih cepat, dan lebih bertanggung jawab bagi masyarakat Indonesia.
“Langkah ini merupakan kemajuan besar dalam upaya kami menyediakan layanan digital banking yang lebih cerdas, lebih cepat, dan lebih bertanggung jawab bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (8/7/2025).
BNI menjadi salah satu pengguna pertama Cloudera AI Inferencing, yang dibangun di atas layanan NVIDIA NIM on-premise. Layanan on-premise ini memungkinkan penerapan large language models (LLMs) open source menggunakan GPU NVIDIA, memberdayakan BNI untuk mengembangkan AI generatif secara aman sambil menjaga kendali penuh atas data yang sensitif.
Peluncuran penuh ditargetkan pada akhir 2025, di mana BNI bekerja sama dengan Cloudera dan NVIDIA untuk memastikan performa, kepatuhan, dan ketahanan di setiap tahapnya.
BNI memilih Cloudera karena keselarasannya dengan berbagai regulasi di Indonesia dan kemampuannya untuk mendukung AI berskala enterprise.
Platform data terpadu Cloudera menawarkan tata kelola yang kokoh, keamanan yang menyeluruh dari hulu ke hilir, serta fleksibilitas penerapan hybrid, untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI), sekaligus mendukung kedaulatan data BNI.
Dengan kapabilitas AI dan machine learning, serta fondasi open source, BNI dapat memperluas analitik prediktif, deteksi penipuan (fraud), dan personalisasi layanan nasabah secara efisien dan aman.
Remus Lim, Senior Vice President for Asia Pacific and Japan Cloudera mengatakan pihaknya sangat antusias untuk mempererat kemitraan dengan BNI yang memelopori fase berikutnya perbankan berbasis AI di Indonesia.
Sementara proses inferencing masih berlangsung, BNI sudah memanfaatkan machine learning untuk:
- Rekomendasi Produk: Menyajikan produk perbankan yang relevan berdasarkan riwayat nasabah
- Analitik Rantai Pasokan: Mengoptimalkan aliran material dan jaringan vendor untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi risiko operasional.
- Deteksi Judi Online: Menggunakan pemantauan secara real time dan model ML untuk mendeteksi, membekukan, dan melaporkan rekening-rekening yang mencurigakan, guna mendukung upaya nasional memberantas judi online, bekerja sama dengan Pusat
- Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Komdigi, OJK, dan BI.
- Chatbot untuk Pemahaman Produk: Menyediakan jawaban berbasis AI bagi relationship manager untuk menjawab berbagai pertanyaan nasabah.
- Prediksi Churn: Mengidentifikasi nasabah yang berisiko berhenti menggunakan layanan bank, dan melakukan intervensi yang proaktif untuk meningkatkan retensi.