Waspada! 7 Tanda Komputer Anda Mungkin Diretas Meski Sudah Pakai Antivirus

Redaksi
Kamis, 22 Mei 2025 | 19:40 WIB
Ilustrasi hacker/dok. Kaspersky
Ilustrasi hacker/dok. Kaspersky
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Peretas sudah makin cerdas. Meski komputer Anda sudah dilindungi antivirus, risiko peretasan tetap mengintai karena mereka menggunakan perangkat yang lebih canggih.

Faktanya, tidak ada sistem keamanan yang benar-benar sempurna. Serangan siber bisa menembus pertahanan perangkat lunak keamanan, baik dari individu maupun kelompok kriminal terorganisir, untuk mencuri data sensitif atau mengendalikan perangkat Anda dari jarak jauh.

Berikut 7 tanda umum yang patut diwaspadai jika komputer Anda kemungkinan telah diretas:


1. Peringatan dari Antivirus dan Pesan Aneh

Dilansir dari PC Wolrd, Kamis (22/5/2025) Jika Anda sering menerima notifikasi dari antivirus soal deteksi virus atau malware, apalagi jika pesan tersebut muncul berulang kali meski sudah dihapus, itu bisa jadi tanda ada ancaman yang belum benar-benar teratasi. 

Kadang, peretas berhasil menanamkan malware yang tidak sepenuhnya terdeteksi atau dibersihkan oleh antivirus. Waspadai juga jika antivirus tiba-tiba nonaktif atau tidak bisa dijalankan tanpa alasan jelas.


2. Lampu Webcam Menyala Tanpa Sebab

Lampu indikator webcam yang menyala sendiri tanpa Anda gunakan bisa menjadi sinyal bahaya. 

Ini bisa menandakan adanya malware seperti Remote Access Trojan (RAT) yang memungkinkan peretas memata-matai Anda melalui kamera komputer. Jika Anda tak menemukan aplikasi yang sedang menggunakan webcam, segera lakukan pemeriksaan keamanan.


3. Performa Komputer Melambat Drastis

Komputer yang tiba-tiba sangat lambat, aplikasi sulit dibuka, atau internet terasa berat bisa jadi sedang menjalankan banyak proses tersembunyi akibat infeksi malware. 

Jenis malware tertentu, seperti cryptominer, dapat menguras daya CPU dan GPU komputer Anda untuk menambang kripto secara ilegal.


4. Komputer Sering Hang atau Aplikasi Crash

Jika komputer sering mengalami freeze, blue screen, atau aplikasi mendadak tertutup sendiri, malware bisa jadi penyebabnya. Virus yang menginfeksi sistem operasi hingga ke kernel dapat menyebabkan instabilitas sistem dan kerusakan aplikasi. Namun, masalah hardware juga bisa menyebabkan gejala serupa, jadi pastikan Anda menelusuri penyebabnya.


5. Muncul Aplikasi atau Pop-up Aneh

Banyaknya pop-up aneh, aplikasi tak dikenal, atau jendela command prompt yang muncul dan hilang dengan cepat bisa jadi pertanda ada program jahat yang berjalan di belakang layar. 

Browser yang sering redirect ke situs asing atau toolbar asing yang tiba-tiba muncul juga patut dicurigai.


6. Perubahan pada Browser

Jika homepage, search engine, atau ekstensi browser berubah tanpa Anda lakukan, kemungkinan besar komputer Anda telah terinfeksi adware atau spyware. Malware jenis ini biasanya bertujuan mengumpulkan data, memata-matai aktivitas online, atau membanjiri Anda dengan iklan.


7. Aktivitas Jaringan Tidak Wajar

Perhatikan jika penggunaan internet tiba-tiba melonjak padahal Anda tidak sedang mengakses apa pun. Ini bisa menandakan komputer Anda sedang digunakan untuk mengirim data ke server peretas atau bahkan menjadi bagian dari botnet untuk serangan siber lebih besar.


Langkah Pencegahan dan Penanganan

Adapun untuk mencegah hal di atas Anda harus selalu perbarui sistem operasi dan aplikasi. Gunakan antivirus dan firewall yang terpercaya, serta rutin lakukan pemindaian.

Selain itu, jangan membuka email atau tautan mencurigakan. Hanya unduh perangkat lunak dari sumber resmi.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Redaksi
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper