Internet Jembatan Warga Pedesaan Menyambung Nyawa, Mengakses Faskes yang Lebih Baik

Leo Dwi Jatmiko
Kamis, 12 September 2024 | 06:15 WIB
Teknisi memperbaiki perangkat penangkap sinyal internet satelit di salah satu puskesmas pedesaan/Bakti
Teknisi memperbaiki perangkat penangkap sinyal internet satelit di salah satu puskesmas pedesaan/Bakti
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Infrastruktur dan layanan internet menjadi jembatan bagi masyarakat di pedalaman untuk mendapat perawatan kesehatan yang lebih baik, guna mengobat penyakit kritis yang tak dapat ditangani fasilitas kesehatan awal.

Puskesmas yang berada di pedesaan memiliki keterbatasan dalam mengobati pasien. Puskesmas perlu merujuk pasien ke rumah sakit yang memiliki peralatan lebih lengkap untuk mengobati penyakit kritis yang diderita masyarakat desa. 

Kepala Puskesmas Korpri Sungai Raya Dalam Kalimantan Barat Memet mengatakan internet menjadi kebutuhan dasar bagi layanan kesehatan di desa. Pasalnya, untuk melayani masyarakat dan menghubungkan pasien ke fasilitas kesehatan yang lebih baik, harus melalui website.  

“Beberapa pekerjaan administrasi sekarang menggunakan internet seperti pelayanan rujukan online pasien ke faskes yang lebih tinggi lagi. Selain itu masyarakat juga dapat menggunakannya saat mengantri agar tidak cepat bosan menunggu,” kata Memet kepada Bisnis, Rabu (11/8/2024). 

Memet menambahkan sulit bagi puskesmas di pedesaan untuk melayani masyarakat saat ini karena seluruh sistem telah berjalan secara online. Bahkan, puskesmas terkadang menggunakan 2 penyedia jasa internet sekaligus untuk menjaga keandalan layanan agar dapat selalu terhubung dengan pusat. 

Puskesmas Korpri Sungai Raya Dalam Kalimatan Barat
Puskesmas Korpri Sungai Raya Dalam Kalimatan Barat

Sistem berlapis atau redundant diterapkan di banyak puskesmas, mengingat besarnya peran internet terhadap sektor kesehatan di pedesaan.  

Puskesmas Korpri Sungai Raya Dalam terletak di Kecamatan Sungai Raya, Kubu Raya, Kalimantan Barat. Puskesmas tersebut memanfaatkan bandwidth internet yang berasal dari sistem komunikasi kabel laut (SKKL) Palapa Ring Barat melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) dan Bumdes Serdam Maju Bersama.  

Memet mengatakan meski kecepatan internet yang digunakan dari Bumdes Serdam terbilang kecil, sekitar 5 - 10 Mbps, namun sudah dapat mendukung berbagai kegiatan di Puskesmas. Seluruh aktivitas yang awalnya manual, beralih menjadi digital ketika Bumdes hadir dengan internet, terlebih dengan harga yang terjangkau. 

“Secara teknis internet menjadi solusi alternatif bagi pengguna di desa Sungai raya dalam khususnya kami di sektor Kesehatan,” kata Memet. 

Sementara itu, Sekretaris Desa Sungai Raya Dalam Deddy Setiawan mengatakan internet Bumdes cukup membawa dampak positif yang banyak bagi masyarakat/warga. Di bidang kesehatan, internet membuka dan membawakan informasi yang lebih luas kepada masyarakat tentang kesehatan sehingga mereka bisa bisa lebih sadar lagi untuk masalah kesehatan. 

“Sementara itu di pemerintahan membantu kami pihak desa untuk lebih dekat dengan warga via grup whatsapp, untuk penyampaian program desa, sehinga masyarakat bisa update perkembangan desa melalui informasi yang kami sampaikan di web desa,” kata Deddy Setiawan.

Ilustrasi petugas puskesmas sedang bekerja
Ilustrasi petugas puskesmas sedang bekerja

Lebih lanjut, kata Deddy, untuk bidang pendidikan, internet desa melalui bumdesNet Serdam Maju Bersama Desa Sungai Raya dalam yang merupakan Unit Penyedia Jaringan Internet berbasis desa, telah memberikan akses internet murah dan terjangkau bagi beberapa sekolah di wilayah desa sungai raya dalam.

“Ini juga sangat membantu lembaga sekolah apalagi sekarang ini sistem pendiddikan kita banyak yang berbasis di digital teknologi. Dengan internet murah sekolah bisa mengalokasikan dana yang seharusnya untuk mencukupi penyediaan jaringan internet bisa dialokasikan ke bidang lain, seperti menambah jumlah unit komputer di laboratorium,” kata Dedy. 

Infrastruktur internet juga memudahkan Sekdes dalam menjalankan program pemerintah pusat maupun daerah seperti menjalankan sistem aplikasi pelaporan  keuangan, aset dan sistem pelayanan masyarakat berbasis online. 

Warga yang ingin mengurus surat menyurat seperti akta kelahiran, dan sebagainya dapat diakses lewat aplikasi dari Disdukcapil Kabupaten Kubu Raya dengan persyaratan yang diperlukan. Warga tinggal buka aplikasi itu di rumah atau bisa datang ke kantor desa, tidak perlu lagi datang ke Disdukcapil.

“Itu sangat membantu warga dengan mengurangi pengeluaran ongkos transportasi dan memangkas waktu juga memperpendek alur pelayanan administrasi,” kata Deddy. 

Halaman:
  1. 1
  2. 2

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Media Digital
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper