Telkom (TLKM) Pensiun Dini 1.008 Karyawan, Ini Dampaknya pada Kinerja Keuangan

Fahmi Ahmad Burhan
Selasa, 27 Agustus 2024 | 09:12 WIB
Karyawati beraktivitas di dekat logo Telkom di Tangerang Selatan, Banten, Selasa (9/1/2024). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan
Karyawati beraktivitas di dekat logo Telkom di Tangerang Selatan, Banten, Selasa (9/1/2024). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) melakukan perampingan pada semester I/2024 dengan melakukan pensiun dini terhadap 1.008 karyawan. Langkah tersebut membuat beban Telkom menjadi lebih ringan. 

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi mengatakan dengan program pensiun dini, normalisasi EBITDA tumbuh 1,9% secara tahunan (year on year/yoy) sebesar Rp39,1 triliun pada semester I/2024 dengan EBITDA margin 51,9%.

TLKM juga mencatat laba bersih operasi sebesar Rp13 triliun atau tumbuh 4,2% yoy dengan margin 17,3%. Lalu, pendapatan tumbuh 2,5% yoy menjadi Rp75,3 triliun pada semester I/2024.

Heri juga mengatakan bahwa pensiun dini dilakukan untuk meningkatkan jumlah talenta digital. Telkom memangkas sejumlah karyawan lama untuk kemudian digantikan dengan tenaga baru. 

“Mendorong perusahaan jauh ramping dan meningkatkan talenta digital, efeknya efisiensi," ujar Heri dalam acara public expose pada Senin (26/8/2024).

Heri menuturkan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) Telkom sedikit mengalami penurunan akibat adanya inisiasi program pensiun dini yang diikuti oleh kurang lebih 1.008 karyawan pada semester I/2024.

Menurutnya, program pensiun dini juga dilakukan sebagai bagian dari strategi pengendalian kompetensi di Telkom. Meski begitu, program pensiun dini yang telah dijalankan pada semester I/2024 tidak akan dilanjutkan pada paruh kedua tahun ini.

Heri menambahkan perseroan juga berencana menebar dividen pada tahun ini, yang mengacu kepada guidence.

"Berkisar 70%-80% dari laba bersih, dengan fokus menaikan dividend per share," ujarnya.

Menurutnya, dalam menebar dividen, perseroan juga mempertimbangkan kebutuhan ekspansi, investasi, kinerja keuangan, serta aspirasi dari pemegang saham.

Adapun jika dilihat selama 10 tahun ke belakang, Telkom menjadi salah satu perusahaan yang tidak pernah absen membagikan dividen. Selain itu, dividend payout ratio TLKM juga tidak pernah kurang dari 60%.

Emiten pelat merah ini telah menebar dividen untuk tahun buku 2023 mencapai 72% dari laba bersihnya atau sejumlah Rp17,68 triliun kepada pemegang saham. Dividen yang ditebar itu setara dengan Rp178,5 per saham. 

Mengacu pada tahun buku 2023, Telkom telah meraup laba bersih Rp24,56 triliun, naik 18,34% secara tahunan (year-on-year/YoY). Sementara itu, pendapatan Telkom meningkat 1,3% YoY menjadi Rp149,2 triliun pada 2023.

Pada tahun ini, hingga semester I/2024, TLKM telah meraup laba bersih Rp15,42 triliun, turun 8,31% YoY. Namun, pendapatannya naik 2,42% YoY menjadi Rp75,29 triliun pada semester I/2024.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper