Indosat (ISAT) - XL Axiata (EXCL) Pasrah Soal Waktu Lelang 700 MHz

Rika Anggraeni
Jumat, 12 Juli 2024 | 14:00 WIB
Teknisi melakukan pemeliharaan perangkat BTS (Base Transceiver Station) di sebuah tower seputaran Tol Trans Sumatera yang menghubungkan Kota Medan – Tanjung Pura yang berada di Desa Payabakung, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Senin (25/3)/dok. XL Axiata
Teknisi melakukan pemeliharaan perangkat BTS (Base Transceiver Station) di sebuah tower seputaran Tol Trans Sumatera yang menghubungkan Kota Medan – Tanjung Pura yang berada di Desa Payabakung, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Senin (25/3)/dok. XL Axiata
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indosat Tbk. (ISAT) dan PT XL Axiata Tbk. menyerahkan sepenuhnya waktu lelang frekuensi 700 MHz dan 26 GHz kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo)

Lelang yang dikabarkan sempat direncanakan pada awal Juni 2024 berisiko ngaret hingga akhir tahun.

SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison Steve Saerang menyatakan bahwa emiten bersandi saham ISAT itu akan mengikuti arahan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), termasuk penundaan lelang frekuensi.

“Terkait penundaan lelang spektrum, Indosat menghormati dan mematuhi arahan Kementerian Kominfo,” kata Steve kepada Bisnis, Kamis (11/7/2024).

Namun, Indosat menekankan pentingnya proses lelang yang transparan, adil, dan efisien dalam mendukung keberlanjutan pertumbuhan bisnis industri seluler di Indonesia.

“Kami akan memaksimalkan pemanfaatan spektrum frekuensi yang dimiliki Indosat saat ini untuk memberikan pengalaman mengesankan kepada pelanggan, ditunjang semakin luasnya jaringan distribusi dan pelayanan kami ke pelosok perdesaan di Tanah Air,” ujarnya.

 Steve menuturkan bahwa Indosat berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah dalam mempercepat pemerataan akses digitalisasi di Indonesia dan menyediakan layanan telekomunikasi kelas dunia, khususnya di kota sekunder di luar metropolitan.

Terpisah, PT XL Axiata Tbk. (EXCL) atau XL Axiata juga mengaku pasrah dengan keputusan yang ditetapkan pemerintah terkait lelang frekuensi.

Group Head Regulatory & Government Relations XL Axiata Alvin I Aslam mengatakan bahwa EXCL akan mengikuti keputusan dan arahan terkait mundurnya pelaksanaan jadwal lelang frekuensi.

“Kami mengikuti keputusan dan arahan pemerintah terkait mundurnya pelaksanaan waktu lelang frekuensi 700 MHz dan 26 GHz karena penyelenggaraan lelang frekuensi merupakan ranahnya pemerintah,” kata Alvin kepada Bisnis.

Sebagaimana diketahui, Kemenkominfo tengah mempertimbangkan masukan dari pemain operator seluler untuk mengatur ulang jadwal lelang frekuensi 700 MHz dan 26 GHz yang dilakukan pada akhir 2024.

Berdasarkan catatan Bisnis, lelang frekuensi 700 MHz dan 26 GHz terus mundur dari jadwal yang direncanakan. 

Mulanya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menuturkan lelang frekuensi 700 MHz dan 26 GHz direncanakan digelar pada Mei—Juni 2024.

Namun nyatanya, lelang frekuensi kembali diundur paling lambat awal Juli tahun ini dan disebut-sebut tengah mempertimbangkan permintaan dari industri untuk mengatur ulang jadwal lelang pada akhir tahun.

“Kalau usulan ada [lelang frekuensi mundur]. Belum diputuskan. Mereka [operator] mengusulkan minta mundur [jadwal lelang frekuensi],” kata Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kemenkominfo Ismail saat ditemui di Jakarta, Selasa (9/7/2024).

Ismail menuturkan bahwa operator seluler meminta agar pelaksanaan lelang frekuensi tidak dilakukan sekarang dan meminta untuk dijadwalkan ulang pada akhir tahun. Ismail juga menyebut bahwa harga dasar lelang frekuensi juga belum diputuskan.

“Intinya [operator mengusulkan] pokoknya jangan sekarang, mungkin bahasanya [ditunda sampai] akhir tahunan kalau permintaan mereka, ya, tetapi Pak Menteri [Budi Arie Setiadi] belum memutuskan,” terangnya.

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper