Bisnsi.com, JAKARTA - SpaceX, perusahaan wahana dirgantara milik Elon Musk, telah meluncurkan lebih dari 100 satelit Starlink direct to cell atau layanan satelit yang dapat terhubung dengan seluler hingga Juni 2024.
Pada Rabu (3/7/2024), SpaceX meluncurkan grup satelit Starlink dengan 13 satelit diantaranya dimaksudkan untuk memberi daya pada layanan seluler Starlink, yang akan mengirimkan teks, suara, dan internet ke smartphone.
SpaceX telah mengirimkan satelit direct-to-cell sejak Januari, dan jumlah keseluruhannya kini mencapai 103.
Direktur Senior Sara Spangelo mengatakan perusahaan berencana meluncurkan ratusan satelit lagi pada akhir tahun ini. Layanan ini akan mulai dipasarkan di Amerika Serikat terlebih dahulu bekerja sama dengan perusahaan operator telekomunikasi AS T-Mobile.
“100 satelit lainnya direncanakan diluncurkan tahun ini, kami bersemangat untuk menyediakan konektivitas di mana-mana bagi pelanggan kami dimulai dari @TMobile di AS tahun ini,” kata Sara dalam akun X.com (Twitter), Kamis (4/7/2024).
PCMag melaporkan SpaceX ambisius menghadirkan Starlink seluler untuk melayani pelanggan T-Mobile secepat mungkin pada September 2024 . Bulan lalu, Wakil Presiden Bidang Teknik SpaceX Michael Nicolls mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut membutuhkan sekitar 300 satelit direct-to-cell di orbit sebelum dapat mulai melayani pengguna dengan jangkauan yang cukup kuat.
Dalam suratnya kepada FCC bulan lalu, SpaceX dengan bangga melaporkan bahwa pengujian sistem direct-to-selulernya telah memenuhi atau melampaui semua tujuan pengujian, menunjukkan bahwa sistem tersebut tetap berada di jalur yang tepat untuk menawarkan layanan komersial di Amerika Serikat tahun ini.
Pengujian tersebut, yang dilakukan di berbagai lokasi di AS, telah menghasilkan kecepatan pengunduhan hingga 17Mbps. Jangkauan seluler berbasis luar angkasa juga berfungsi pada berbagai model ponsel, termasuk perangkat Samsung Galaxy, Apple iPhone, dan Google Pixel.
SpaceX masih memerlukan persetujuan FCC sebelum mengoperasikan layanan seluler Starlink dengan T-Mobile.
Belum ada kabar harga biaya layanan seluler Starlink kepada pelanggan. Namun teknologi ini menjanjikan untuk membantu pengguna menerima data broadband di zona mati seluler, yang biasanya berada di daerah pedesaan dan terpencil dengan akses terbatas ke jaringan berbasis darat.