CEO X (Twitter) Elon Musk Cabut Gugatan Terhadap Bos ChatGPT Sam Altman soal AI

Rahmad Fauzan
Rabu, 12 Juni 2024 | 20:51 WIB
(dari kiri) Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, serta CEO dan Pendiri SpaceX Elon Musk menandatangani kerja sama peresmian Starlink di Puskesmas Sumerta Kelod, Denpasar pada Minggu (19/5/2024). - Bisnis/Harian Noris Saputra
(dari kiri) Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, serta CEO dan Pendiri SpaceX Elon Musk menandatangani kerja sama peresmian Starlink di Puskesmas Sumerta Kelod, Denpasar pada Minggu (19/5/2024). - Bisnis/Harian Noris Saputra
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – CEO X.com (Twitter) Elon Musk mencabut gugatan yang dia layangkan terhadap bos ChatGPT Sam Altman. Dalam gugatan yang dicabut itu Musk menuduh Altman lalai menjalankan tugas utama pengembangan AI.

Pengembangan AI, kata Musk, bertujuan menciptakan teknologi asistensi untuk manusia dalam menjalankan tugas sehari-hari, serta murni untuk kepentingan kemanusiaan tanpa mengharapkan keuntungan.

Mengutip Reuters, tim kuasa hukum Musk meminta negara bagian California untuk mencabut gugatan tanpa. Namun, tidak diketahui alasan detil atas pencabutan gugatan itu.

Salah seorang Hakim Mahkamah Agung San Fransisco mengatakan pihak Sam Altman dijadwalkan menyampaikan penolakan terhadap gugatan tersebut hari ini, Rabu (12/6/2024).

Gugatan tersebut menandai puncak dari penolakan Musk terhadap OpenAI, perusahaan rintisan (startup) yang ikut dia dirikan bersama melalui pendanaan miliaran dolar AS dari perusahaan teknologi raksasa, Microsoft.

Dalam gugatan disebutkan bahwa Altman dan salah satu pendiri OpenAI, Greg Brockman, melanggar rencana awal pendirian ChatGPT sebagai perusahaan open source dan nirlaba, dan justru malah fokus menghasilkan uang.

Kemudian, Musk meminta hakim untuk mewajibkan OpenAI menyediakan penelitian dan teknologinya untuk umum, serta mencegah startup tersebut menggunakan asetnya, termasuk GPT-4, untuk keuntungan finansial bagi Microsoft dan lainnya.

Lewat argumennya di pengadilan, OpenAI menilai gugatan tersebut didasarkan pada klaim yang tidak koheren, dan menggambarkannya sebagai upaya yang dibuat-buat oleh Musk untuk memajukan kepentingan perusahaan AI pribadinya.

Pada Juli lalu, Musk mendirikan startup kecerdasannya sendiri, xAI. Startup itu berhasil meraup US$6 miliar lewat pendanaan seri B pada Mei 2024 dengan valuasi mencapai US$24 miliar,

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper