Google Berencana Akuisisi HubSpot, Ingin Saingi Microsoft

Redaksi
Jumat, 24 Mei 2024 | 18:04 WIB
Logo Google di sebuah gedung setelah peluncuran Google El Salvador di San Salvador, El Salvador, 16 April 2024./Reuters
Logo Google di sebuah gedung setelah peluncuran Google El Salvador di San Salvador, El Salvador, 16 April 2024./Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Alphabet, perusahaan induk Google, dikabarkan bakal mengakuisisi perusahaan pembuat perangkat lunak pemasaran Amerika Serikat HubSpot. 

Hal ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk bersaing dengan Microsoft di pasar aplikasi cloud.

Melansir dari Reuters Jumat (24/05/2024), jika kesepakatan tersebut berhasil, akuisisi ini akan menjadi transaksi terbesar yang pernah dilakukan Google, secara substansial memperluas portofolio produk dan aplikasi yang berfokus pada bisnis.

Analis dan bankir investasi menekankan bahwa langkah ini menyoroti strategi Google dalam menghadapi dominasi Microsoft, terutama dengan memperkuat alat kolaborasi Google Workspace.

Menurut analis Cowen Derrick Wood akuisisi HubSpot akan menjadikan Google sebagai pemain kuat di sektor manajemen hubungan pelanggan (CRM), sebuah pasar yang saat ini didominasi oleh Microsoft Dynamics 365.

Google merupakan penyedia layanan cloud terbesar ketiga, namun pangsa pasarnya kurang dari setengah dari yang dimiliki oleh Microsoft. Sementara itu, Amazon menguasai sepertiga dari pasar tersebut.

“Tampaknya Google memiliki aspirasi untuk mencoba mengambil pangsa pasar dari Microsoft dalam rangkaian produktivitas, dan mereka dapat menggunakan HubSpot untuk menggabungkan aplikasi untuk klien," ujar Wood.

Ketika kabar beredar tentang Google yang akan mengakuisisi HubSpot pada April lalu, saham HubSpot naik hingga 11%.

Selama laporan pendapatan kuartal pertama perusahaan, CEO HubSpot Yamini Rangan mengakui adanya pelemahan permintaan dari klien karena usaha kecil menyatakan kekhawatiran mereka atas dampak ekonomi dari tingginya suku bunga. 

Meskipun ada skeptisisme dari para analis mengenai melemahnya permintaan produk-produknya, keuangan HubSpot terus membaik. 

HubSpot berhasil melaporkan peningkatan penjualan sebesar 23% dan margin operasi sebesar 15% pada kuartal pertama.

Menurut Bloomberg, pembicaraan antara Google dan HubSpot "sedang berlangsung" dan belum ada kesepakatan yang tercapai.

Namun, Google dihadapi dengan risiko kesepakatan mengenai regulasi antimonopoli, meskipun banyak ahli sepakat bahwa kerja sama tersebut tidak akan mengekang persaingan mengingat kurangnya bisnis yang tumpang tindih di kedua perusahaan. 

Analis MorningStar Dan Romanoff mengatakan Google dapat memutuskan bahwa potensi manfaat kesepakatan tersebut lebih besar daripada kemungkinan tantangan regulasi.

"Amazon jelas merupakan pemimpin di bidang cloud, Microsoft berada di peringkat ke-2, dan Google berada di peringkat ketiga. Bisa dibayangkan Google berkata, 'Jika kami membeli HubSpot, itu seperti memiliki Microsoft Dynamics 365 , jadi itu akan membuat kami lebih kompetitif di sana,'" kata Romanoff. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Redaksi
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper