Tokopedia Naikan Biaya Layanan Demi Merchant dan Keberlangsungan Bisnis

Rika Anggraeni
Kamis, 25 April 2024 | 20:07 WIB
Seorang pengemudi pengiriman Gojek mengambil pesanan PT Tokopedia di pusat pemenuhan di Jakarta, Indonesia, pada Senin, 12 Desember 2022. - Bloomberg/Dimas Ardian
Seorang pengemudi pengiriman Gojek mengambil pesanan PT Tokopedia di pusat pemenuhan di Jakarta, Indonesia, pada Senin, 12 Desember 2022. - Bloomberg/Dimas Ardian
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Tokopedia mengungkap alasan menaikkan biaya layanan untuk keanggotaan Power Merchant dan Power Merchant Pro hingga 6,5% mulai 1 Mei 2024, untuk keberlangsungan bisnis perusahaan dan memperluas jangkauan penjualan merchant

Direktur Corporate Affairs Tokopedia Nuraini Razak mengatakan bahwa kenaikan biaya layanan untuk seller dilakukan sebagai bentuk investasi Tokopedia agar para penjual menjangkau lebih banyak konsumen, di samping untuk menjaga keberlangsungan bisnis Tokopedia.

Beberapa, semuanya pasti ada komponen biaya. Jadi sebetulnya itu kembali lagi investasi kita untuk seller di Tokopedia dan Shop Tokopedia,” ungkap Nuraini

“Jadi memang pelan-pelan untuk sustainability akan ada biaya komisi untuk Tokopedia maupun Shop Tokopedia,” kata Nuraini, dalam acara Media Gathering Halalbihalal Bersama Tokopedia dan Shop Tokopedia di Jakarta, Kamis (25/4/2024). 

Namun, Nuraini juga menjelaskan bahwa dengan kenaikkan ini merchant dapat menjangkau lebih banyak konsumen, lebih banyak campaign beli lokal dengan Tokopedia.

"Semuanya pasti ada komponen biaya. Jadi sebetulnya itu kembali lagi investasi kita untuk seller di Tokopedia dan Shop Tokopedia,” ungkap Nuraini.

Nuraini memastikan bahwa Tokopedia telah mempertimbangkan sebelum menaikkan biaya layanan seller. Dia pun menyebut platform jual beli online berwarna hijau itu tidak ingin memberatkan konsumen maupun penjual dengan adanya kenaikan biaya layanan.

“Pasti kami melakukan perhitungan, nggak mungkin kami tiba-tiba mau menaikkan [biaya layanan] yang luar biasa,” ujarnya.

Secara historis, Nuraini mengaku bahwa Tokopedia sudah lama tidak mengenakan biaya untuk penjual. Kenaikan biaya layanan ini juga untuk menjaga keberlangsungan bisnis Tokopedia.

Untuk itu, Nuraini menyatakan bahwa tak menutup kemungkinan akan ada tambahan biaya lain. “Seiring beriringnya waktu akan ada tambahan-tambahan biaya lain yang sebetulnya untuk kemudahan seller dan user,” imbuhnya.

Namun, dia tak bisa memastikan apakah biaya layanan untuk seller Power Merchant Tokopedia akan naik tahun depan. “Kita nggak mungkin rencanain sejauh itu, tetapi kalau dilihat trennya pasti akan ada sebabnya kenapa harus naik atau enggak,” ucapnya.

Meski demikian, Tokopedia belum mengetahui efek dari kenaikan biaya layanan untuk seller per 1 Mei 2024. “Kami belum tahu efeknya seperti apa, tetapi ini memang serupa dengan yang dilakukan beberapa platform lainnya, kita justru yang paling terakhir sebetulnya,” tuturnya.

Perlu diketahui, terhitung per 1 Mei 2024, Tokopedia bakal menyesuaikan biaya layanan mulai dari 2% hingga 6,5% berlaku untuk seller Power Merchant dan Power Merchant Pro untuk lima kategori grup, mulai dari kategori grup A hingga E.

Untuk kategori grup A, misalnya, akan dikenakan biaya layanan sebesar 6,5% per produk terjual. Berikut adalah rincian biaya layanan Tokopedia per kategori grup produk:

— Kelompok Grup A: Biaya layanan 6,5% per produk terjual

— Kelompok Grup B: Biaya layana 5,5% per produk terjual

— Kelompok Grup C: Biaya layanan 4% per produk terjual

— Kelompok Grup D: Biaya layanan 3,1% per produk terjual

— Kelompok Grup E: Biaya layanan 2% per produk terjual

Berikut adalah simulasi biaya layanan Tokopedia untuk seller Power Merchant dan Power Merchant Pro per 1 Mei 2024:

No.

Jenis Produk

Harga Produk

Biaya Layanan

Harga Produk Akhir

1.

Lampu (Grup 1)

Rp50.000

Rp3.250 atau 6,5%

Rp46.750

2.

Tas Kamera (Grup 2)

Rp200.000

Rp11.000 atau 5,5%

Rp189.000

3.

Telur (Grup 3)

Rp60.000

Rp2.400 atau 4%

Rp57.600

4.

Andorid (Grup 4)

Rp100.000

Rp3.100 atau 3,1%

Rp96.900

5.

Sepeda motor (Grup 5)

Rp400.000

Rp8.000 atau 2%

Rp392.000

Apabila merujuk simulasi penghitungan di atas, maka saldo penghasilan atas penjualan produk adalah Rp810.000 dengan total potongan Rp27.750. Artinya, total pendapatan yang diterima seller Power Merchant dan Power Merchant Pro adalah Rp782.250.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper