Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkap alasan di balik uji coba Starlink yang dilakukan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, bukan di Jakarta.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa alasan uji coba Starlink di IKN dilakukan agar bisa menjangkau daerah yang masih minim jaringan telekomunikasi.
“Starlink itu kan teknologinya satelit. Masa uji coba di Jakarta? Maksudnya, di daerah yang minim infrastruktur telekomunikasi [seperti IKN]. Baru dia [Starlink] paten atau nggak,” ungkap Budi saat ditemui di Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa (16/4/2024).
Meski akan melakukan uji coba dalam waktu dekat, Budi mengaku bahwa belum ada nilai investasi dengan jaringan internet Starlink. ”Tunggu saja,” singkatnya.
Berdasarkan laporan Speedtest Global Index dari Ookla periode Februari 2024, kecepatan unduh (download) di Indonesia baik pada internet mobile dan fixed broadband jauh tertinggal di kawasan Asia Tenggara.
Kecepatan unduh pada internet mobile di Indonesia hanya mencapai 25,39 Mbps. Sedangkan kecepatan upload pada internet mobile sebesar 12,81 Mbps.
Untuk fixed broadband, kecepatan download di Indonesia sebesar 29,62 Mbps dan kecepatan upload sebesar 18,25 Mbps pada Februari 2024.
Speedtest Intelligence mengungkapkan bahwa di antara operator seluler terkemuka di Indonesia pada kuartal IV/2023, Telkomsel menjadi operator dengan median kecepatan unduh tercepat, yaitu 31,14 Mbps.
Jika melihat kecepatan internet Starlink di sejumlah negara, data Ookla menunjukkan bahwa Starlink di Swiss memiliki salah satu median kecepatan unduh tercepat selama kuartal II/2023, yaitu sebesar 122,47 Mbps.
Masih mengacu data tersebut, layanan Starlink di Denmark memiliki kecepatan unduh 117,38 Mbps, Austria sebesar 111,91 Mbps, Belgia memiliki kecepatan unduh 111,20 Mbps, dan Hongaria memiliki kecepatan unduh 108,97 Mbps.
Selain itu, Starlink juga tersedia di Prancis dengan kecepatan unduh 107,56 Mbps, Irlandia mencatat kecepatan unduh 104,42 Mbps, Estonia sebesar 102,38 Mbps, Portugal sebesar 101,75 Mbps, serta Latvia memiliki kecepatan unduh sebesar 100,94 Mbps.
