Elon Musk Banting Harga Perangkat Starlink di Nigeria, ISP Lokal Tergerus

Nuhansa Mikrefin Yoedo Putra
Kamis, 11 April 2024 | 09:49 WIB
Roket SpaceX Falcon 9 yang membawa 60 satelit Starlink diluncurkan dari pad 39A di Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida. Reuters
Roket SpaceX Falcon 9 yang membawa 60 satelit Starlink diluncurkan dari pad 39A di Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida. Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan penyedia layanan internet milik Elon Musk, yakni Starlink telah memangkas harga perangkat keras atau hardware hingga 45% untuk pasar Nigeria. Jumlah pelanggan Starlink melebihi pelanggan ISP lokal yang telah hadir terlebih dahulu.

Dilansir dari Nairametrics, Kamis (11/4/2024), router internet Starlink yang tadinya dibanderol 800.000 naira kini hanya dipatok senilai 440.000 naira dengan biaya bulanan 38.000 naira.

Starlink tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai pemangkasan harga produk. Namun, menguatnya dolar AS terhadap mata uang asing lainnya kemungkinan menjadi faktor tersendiri.

Nairametrics juga menyimpulkan perusahaan internet SpaceX tersebut turut memangkas harga perangkat kerasnya di Afrika Selatan. Masyarakat Afrika Selatan mengakses layanannya secara lokal menggunakan langganan roaming global atau regional.

Layanan internet dari Starlink memang telah menarik perhatian dari masyarakat Nigeria meskipun harganya terbilang lebih tinggi dibandingkan ISP Lokal. Luasnya layanan satelit Starlink disinyalir menjadi faktor masyarakat daerah menggunakan perusahaan milik Elon Musk ini.

Menurut data Penyedia Layanan Internet (ISP) yang dirilis oleh Komisi Komunikasi Nigeria (NCC), Starlink kini menjadi salah satu ISP terkemuka di Nigeria dalam hal jumlah pelanggan. Pada Q3 2023, basis pelanggan Starlink Nigeria mencapai 11.207.

Banyak ISP lokal yang telah beroperasi di Nigeria selama beberapa tahun saat ini memiliki jumlah pelanggan kurang dari tersebut.

Meskipun Starlink secara resmi mengumumkan kehadirannya di Nigeria pada Januari 2023, masyarakat Nigeria telah melakukan pemesanan di muka perangkat kerasnya sejak tahun 2022.

Perusahaan, yang awalnya mengutip harganya dalam dolar sebesar $600 untuk perangkat keras dan $43 untuk berlangganan, berubah menjadi naira setelah resminya. pengumuman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper