Bisnis.com, JAKARTA - NASA dan SpaceX berhasil menjalankan misi Crew-8 dengan mengirimkan astronot ke International Space Station (ISS) atau Stasiun Luar Angkasa Internasional. Menggunakan roket Falcon 9 dan pesawat ruang angkasa Crew Dragon Endeavour, sejumlah astronot akan berada di ISS selama 6 bulan.
Pada 25 Februari, NASA menyelesaikan tinjauan kesiapan penerbangan untuk misi Crew-8 ke ISS dan mengumumkan bahwa lembaga tersebut telah menyetujui rencana peluncuran. Peluncuran awalnya dijadwalkan pada pukul 12:04 a.m. EST pada 1 Maret, namun terjadi penundaan dikarenakan cuaca yang buruk. Alhasil, peluncuran baru dapat dilakukan pada Minggu (3/3/2024).
Melansir dari Spaceflight Senin (4/3,2024), Pilot Dragon Endeavour Michael Barratt mengatakan bahwa banyaknya penerbangan luar angkasa merupakan hal yang bagus bagi umat manusia
“Satuan yang berbeda dari lembaga pemerintah, lembaga swasta, dan lembaga pemerintah yang berbeda. Penerbangan luar angkasa membuat kehidupan manusia berkembang pesat dan itu adalah hal yang sangat bagus.”
Crew-8 merupakan misi rotasi awak terbaru ke stasiun yang akan membawa astronot NASA, Michael Barratt, Matthew Dominick, Jeanette Epps, dan Alexander Grebenkin, untuk tinggal selama enam bulan di ISS.
Penerbangan ini akan menjadi yang pertama bagi semua awak kecuali Barratt, yang akan melakukan penerbangan ketiganya dan kedua kalinya di ISS.
Adapun ISS merupakan sebuah Stasiun Luar Angkasa Internasional dengan laboratorium ESA di Columbus. Stasiun ini terbang setinggi 400 km dengan kecepatan 28.800 km/jam.
Laboratorium tanpa bobot ini hanya membutuhkan waktu 92 menit untuk mengelilingi bumi secara lengkap. Astronot yang bekerja dan tinggal di Stasiun mengalami 16 kali matahari terbit dan terbenam setiap hari.
Penerbangan ini akan menjadi yang kelima bagi wahana Crew Dragon bernama Endeavour, yang sebelumnya terbang dalam misi berawak pertama SpaceX, Demo-2, pada 2020. Saat ini, NASA telah mengesahkan Crew Dragon untuk lima penerbangan, tetapi bekerja sama dengan SpaceX untuk memperpanjang sertifikasi tersebut hingga 15 penerbangan.
Menurut manajer Program Kru Komersial NASA, Steve Stich, ada yang telah disetujui untuk 15 penerbangan, beberapa masih dalam proses pengembangan, dan ada yang perlu melewati proses kualifikasi ulang agar dapat mencapai 15 penerbangan.
"Kami mengambil sedikit waktu ekstra untuk membahas pekerjaan yang telah kami lakukan untuk memastikan bahwa kami siap untuk melakukan penerbangan wahana tersebut," tambahnya.
Wakil Presiden Bidang Pembangunan dan Keandalan Penerbangan SpaceX, Bill Gerstenmaier, juga mengatakan bahwa wahana antariksa terbaru akan siap pada musim gugur ini. Diproduksi di Hawthorne, California dengan rencana awal untuk terbang pada misi Crew-10 pada tahun 2025.
"Jadi, kapan pun NASA ingin menggunakan kendaraan itu, kendaraan itu akan tersedia pada kuartal keempat tahun ini," katanya. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)