_1666924690.jpg)
Bisnis.com, JAKARTA – Elon Musk, pengusaha dan investor yang mendirikan SpaceX, akhirnya membantah laporan yang menyebutkan perusahaan roket SpaceX bakal melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada 2024.
Penyangkalan ini disampaikan Elon Musk dalam sebuah balasan di platform media sosial X yang membagikan laporan Bloomberg News terkait masalah tersebut.
Dalam laporan tersebut mengatakan SpaceX telah memindahkan aset unit tersebut ke unit yang dimiliki sepenuhnya yang pada akhirnya akan dipisahkan.
Sebelumnya, Elon Musk mengatakan dirinya bermaksud untuk mendaftarkan Starlink ketika pertumbuhan pendapatan dan arus kas menjadi lancar dan dapat diprediksi.
“Awal bulan ini, Starlink telah mencapai titik impas arus kas,” kata Elon Musk,dikutip dari reuters, Kamis (16/11/2023).
Mengutip dari reuters, Kamis (16/11/2023), SpaceX diprediksikan senilai $150 miliar atau setara Rp2,3 kuadriliun (kurs: Rp15.544) dan merupakan perusahaan swasta pertama yang mengirim manusia ke orbit. Dengan adanya Starlink dipandang sebagai pendorong ekonomi utama untuk mencapai tujuan perusahaan.
Terobosan SpaceX telah membuat para pesaingnya, termasuk Blue Origin milik Jeff Bezos, berjuang untuk mengimbangi roket yang dapat digunakan kembali secara signifikan mengurangi biaya peluncuran.
Sekedar informasi, SpaceX telah menerbangkan satelit Starlink uji coba pertamanya pada tahun 2018 dan satelit operasional pertama pada tahun 2019. Sejak saat itu, SpaceX telah meluncurkan lebih dari 5.000 Starlink dari Florida dan California, menggunakan roket Falcon miliknya sendiri.
Starlink adalah sebuah proyeksi pengembangan konstelasi satelit terbesar di dunia, dan pada hari Rabu, telah memperoleh kontrak untuk menawarkan internet gratis di Meksiko hingga akhri tahun 2026.
Hal ini juga diungkapkan oleh pendiri sekaligus CEO perusahaan modal ventura Fortuna Investments Justus Parmar bahwa dirinya yakin Elon Musk akan mengeluarkn Starlink.
“Saya yakin Musk akan mengeluarkan Starlink, bukan tahun depan, tetapi mungkin 2025, 2026. Musk menunggu tingkat stabilitas atau prediktabilitas pendapatan,” kata Justus Parmar, dikutip dari reuters, Kamis (16/11/2023).
Parmar meyakini bahwa IPO Starlink di masa depan mampu menjadi katalis yang sangat kuat untuk segala hal yang berhubungan dengan ruang angkasa. (Afaani Fajrianti)
