Kaleidoskop 2023: Bakti Kebut Bangun BTS 4G, 55% Berada di Provinsi Papua

Leo Dwi Jatmiko
Rabu, 27 Desember 2023 | 06:08 WIB
BTS 4G Bakti aktif di Desa Asotapo, Papua Pegunungan. Warga sekitar memanfaatkan internet untuk belajar dan mengakses berita/BISNIS-Leo Dwi Jatmiko.
BTS 4G Bakti aktif di Desa Asotapo, Papua Pegunungan. Warga sekitar memanfaatkan internet untuk belajar dan mengakses berita/BISNIS-Leo Dwi Jatmiko.
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Aksesibiitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) mengebut pembangunan base transceiver station (BTS) 4G pada 2023, dengan mayoritas pembangunan atau sekitar 55% terjadi di Provinsi Papua dan Papua Barat. 

Berdasarkan dokumen yang didapat Bisnis, pembangunan di Provinsi Papua terdapat pada proyek paket 3, paket 4 dan paket 5. Dalam paket tersebut, area Papua Barat yang menjadi target pembangunan ada 810 titik. Sementara itu untuk Provinsi Papua terdapat di Area 7 dengan 550 titik, Area 8 dengan 944 titik dan  Area 9 dengan 779 titik. 

Adapun jika dihitung secara total maka dari 5.618 titik BTS 4G yang dibangun sebanyak 3.083 titik berada di Papua. 

Sementara itu untuk wilayah Sulawesi total titik yang dibangun BTS 4G tercatat sebanyak 533 titik, Maluku sebanyak 413 titik, Nusa Tenggara sebanyak 479 titik, Kalimantan sebanyak 686 titik dan Sumatra 131 titik. 

Direktur Utama Bakti Fadhilah Mathar mengatakan sesuai dengan arahan Presiden, melalui Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), proyek BTS 4G harus dilanjutkan dan diselesaikan. 

Teknisi melakukan perbaikan BTS
Teknisi melakukan perbaikan BTS

Bakti telah berkoordinasi dan mendapatkan bantuan berupa peninjauan dan pendampingan dari Tim Jamdatun Kejaksaan Agung. Bakti juga dibantu dan didampingi penuh oleh Satuan Tugas (Satgas) Bakti yang ditetapkan oleh Menkominfo dalam mengkaji setiap opsi maupun langkah yang akan diambil. 

Dengan bantuan Satgas yang berasal dari industri dan Kementerian/Lembaga terkait, Bakti menargetkan ribuan titik dapat menerima layanan internet pada tahun ini. 

“Kami menargetkan 5.618 BTS di desa untuk dapat beroperasi dengan memenuhi aspek legal compliance dan kaidah-kaidah keuangan negara,” kata wanita yang akrab disapa Indah kepada Bisnis, Sabtu (2/12/2023). 

Namun, tutur Indoh, tidak dipungkiri di lapangan Bakti masih dihadapkan dengan tantangan seperti kondisi keamanan di wilayah Papua. Oleh sebab itu, Bakti membutuhkan dukungan dari seluruh pihak untuk memangkas kesenjangan digital yang terjadi di Tanah Air. 

“Dilandaskan itikad baik untuk kepentingan masyarakat, kami sangat berharap upaya ini mendapat dukungan semua pihak,” kata Indah. 

Indah mengatakan bahwa Satgas Bakti juga menggandeng Kementerian Keuangan dalam menghadirkan konektivitas di daerah terpencil. Dorongan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk menyelesaikan pembangunan BTS di daerah 3T, menjadi penyemangat bagi Bakti.  

Indah sependapat dengan Sri Mulyani yang menyebut digitalisasi ekonomi adalah solusi alternatif untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. 

“Konektivitas dan infrastruktur digital merupakan pondasinya.  Oleh karenanya, selaras dengan itu, Menkominfo juga terus memerintahkan dan mencarikan solusi penyelesaian proyek-proyek infrastruktur digital di Bakti yang akuntabel, terutama paska persoalan hukum BTS,” kata Indah. 

Lebih lanjut, untuk memangkas kesenjangan digital Bakti juga memiliki program Akses Internet/WiFi Spot dengan menghadirkan internet melalui akses satelit. Total titik yang dilayani oleh Akses Internet adalah 14.411 titik hingga Oktober 2023.

Dari jumlah tersebut, total sebaran internet di akses pendidikan adalah yang terbesar sekitar 42.02% atau sekitar 6.070 titik. 

Halaman:
  1. 1
  2. 2

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper